Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Guru Perlu Mengenal Jurnalistik

26 November 2022   05:27 Diperbarui: 26 November 2022   05:43 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi : dakwatuna.com

Peranan informasi sekarang ini sudah tidak diragukan lagi. Hampir seluruh aspek kehidupan manusia tak bisa lepas dari kebutuhan akan informasi. Orang bisa mengenal sesuatu karena memperolah informasi tersebut. Apa jadinya seorang pengendara yang nyelonong melewati jembatan karena sebelumnya tidak memperoleh informasi bahwa jembatan tersebut hampir ambrol?

Begitu pentingnya informasi bagi kehidupan manusia, sehingga menjadikan informasi bukan sekadar kebutuhan pelengkap tetapi sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia. Begitu besarnya pengaruh informasi, telah menjadikan dunia tanpa sekat dan semakin transparan. Apa yang terjadi di negara nun jauh di sana dengan cepat dan mudahnya dapat kita ketahui saat ini juga.

Peranan informasi bagi kehidupan manusia semakin lama semakin penting. Manusia seakan tak bisa lepas dari kebutuhan yang satu ini. Contoh, gara-gara seseorang HP-nya tertinggal ketika berangkat kerja atau sedang melakukan perjalanan menjadi limbung dibuatnya.

Jurnalistik, pada hakikatnya merupakan kegiatan tentang cara mengomunikasikan cipta dan informasi. Kegiatan ini mencakup keseluruhan kerja, mulai dari bagaimana mendapatkan informasi, kemudian cara pengolahannya, sampai cara penyajiannya. Hasil dari kerja itulah yang kemudian kita sebut sebagai karya jurnalistik.

Karya-karya jurnalistik tersebut kemudian tersajikan melalui media komunikasi massa atau lebih dikenal dengan istilah pers. Media massa atau pers bisa berupa surat kabar, majalah, bulletin, kantor berita, media yang tercetak lainnya, atau melalui radio, televisi, film, internet, dan sebagainya.

Hasil kerja jurnalistik, yang kemudian disajikan dalam media massa merupakan salah satu sarana untuk membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan akan informasi. Biasanya informasi yang diinginkan adalah informasi yang sesuai dengan aspirasinya atau bisa juga yang menyangkut kebutuhan baik secara langsung atau tidak langsung. 

Era Medsos dan Runtuhnya Media Cetak

Karya jurnalistik surat kabar, disajikan dalam berbagai bentuk. Ada berita, feature / reportase, artikel, tajuk rencana, dan lain-lain. Berbagai bentuk sajian informasi ini ditampilkan sedemikian rupa sesuai ciri khas dari masing-masing media / surat kabar.

Untuk dapat mewujudkan penampilan surat kabar yang representatif sehingga menjadi sumber informasi yang dibutuhkan masyarakat, tidak dapat terlepas dari kerja jurnalistik oleh wartawan atau reporter dari surat kabar yang yang bersangkutan. Karena wartawan atau reporter adalah ujung tombak atau pekerja di garis terdepan dalam rangka mengumpulkan dan mengolah informasi.

Informasi yang dikumpulkan wartawan di lapangan, adalah informasi yang layak berita, dalam arti informasi yang dibutuhkan masyarakat. Informasi yang dimaksudkan tidak terlepas dari ciri-ciri; aktual, menarik, dan bermanfaat. Untuk mendapatkan bahan-bahan berita dimaksud, bagi seorang wartawan memerlukan "seni" tersendiri.

Dalam mendapatkan informasi layak berita, wartawan mempunyai berbagai sumber berita, baik resmi maupun sumber tidak langsung sepanjang dibenarkan oleh ketentuan yang ada. Ketentuan tersebut diatur dalam Kode Etik Jurnalistik dan peraturan-peraturan pendukung lainnya.

Dalam mendapatkan informasi, wartawan melakukan wawancara dengan sumber-sumber berita maupun studi kepustakaan. Informasi tersebut kemudian diolah dan disusun sebagai rancangan berita. Disebut rancangan, karena naskah tersebut masih harus dikoreksi di meja redaksi.

Di tangan redaksi, berita-berita yang dikirim oleh reporter tidak semua diloloskan. Tetapi perlu diteliti dan dikoreksi seperlunya. Baru setelah redaksi menilai berita itu layak dimuat, selanjutnya diserahkan ke bagian percetakan surat kabar yang bersangkutan.

Itulah sekilas perjalanan sebuah informasi hingga tersaji di media cetak. Padahal untuk sampai dan bisa dinikmati oleh pembaca masih butuh proses distribusi yang panjang. Dalam proses ini ada distributor, agen, hingga loper yang akan mengantarkan surat kabar hingga sampai tangan pembacanya.

Namun proses produksi dan distrbusi media cetak yang panjang itu perlahan mulai sirna. Era kejayaan media cetak mulai tersisih dengan kemunculan media digital. Teknologi internet dengan berbagai platform media sosial telah menumbangkan sendi-sendi kejayaan media cetak. Satu per satu surat kabar atau majalah cetak hanya tinggal nama.

Di era media sosial saat ini semua informasi sudah ada dalam genggaman. Peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia bisa kita ketahui detik itu juga. Tidak perlu hitungan hari atau jam. Saat ini semua orang sudah terhubung dengan sumber-sumber informasi. Semua orang laksana kantor berita.

Namun, kemudahan untuk berbagi dan mengakses informasi kadang tidak dibarengi dengan kecerdasan dalam berliterasi. Orang dengan mudahnya membagikan informasi yang kebenarannya belum tervalidasi. Di sinilah perlunya kehadiran sosok guru yang mampu mendidik generasi bangsa agar melek literasi.

Guru masih dipandang sebagai manusia yang memiliki kelebihan, setidaknya sebagai panutan dan teladan di masyarakat. Ketika jagat maya dibanjiri informasi masyarakat bingung membedakan mana informasi valid dan mana pula informasi yang bohong (hoaks). 

Itulah sebabnya guru perlu mengenal jurnalistik karena melalui pendidikan diharapkan mampu menumbuhkan kearifan dan sikap bijak dalam bermedia. Harapan akhir, masyarakat mampu memilah dan memilih informasi, "Saring sebelum sharing"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun