Salah satu ciri tulisan efektif adalah jelas. Sebuah tulisan dapat dikatakan jelas jika pembaca yang dituju dapat membacanya dengan kecepatan yang wajar dan mampu menangkap maknanya. Tulisan tidak membuat bingung pembaca.
Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara menulis jelas agar memenuhi sasaran pembaca? Mungkin pertanyaan ini bisa dijelaskan dengan kata-kata tetapi tidak mudah dalam praktiknya. Ingat bahwa menyampaikan pesan lewat tulisan itu tak semudah melalui lisan.
Setelah semua bahan yang diperlukan untuk menulis terkumpul, bagaimana cara mengemasnya agar menarik perhatian pembaca. Pertama, bahwa menulis adalah menyampaikan fakta atau pikiran untuk memberi petunjuk, informasi, memerintah, menghibur, atau membujuk. Jika kalimat tidak jelas pembaca tidak ada kesempatan bertanya secara langsung. Penulis juga tidak ada kesempatan menjelaskan.
Jika penulis sendiri bingung bagaimana dengan pembaca. Maka, sebelum menulis pelajari dulu dengan seksama materi apa yang akan ditulis. Selanjutkan kenali siapa yang menjadi sasaran tulisan itu. Dengan demikian baru bisa ditentukan bahasa yang tepat untuk pembaca.
Penggunaan bahasa yang terasa asing dapat menimbulkan kesalahpahaman. Pembaca tidak bisa menikmati bahkan sebaliknya justru menjengkelkan. Biasanya untuk memikat pembaca pada alinea awal ditampilkan pokok permasalahan dengan kalimat yang menarik dan mengesankan.
Alinea pertama biasanya dibuat sedemikian rupa agar pembaca terpikat untuk membaca alinea berikutnya. Setelah pembaca terpikat dilanjutkan dengan fakta-fakta pendukung yang akurat pada alinea kedua, ketiga seterusnya.
Yang perlu diperhatikan agar keakuratan tulisan terjaga adalah:
- Fakta harus dicatat atau disertakan sehingga benar-benar cocok dengan kenyataan,
- Tulis nama-nama sesuai yang mempunyai nama, jangan diubah hanya karena tidak sesuai selera penulis,
- Kutipan yang berupa ucapan sesuai ucapan aslinya,
- Angka-angka yang ditampilkan jumlahnya harus klop, dan
- Jika merumuskan kembali ucapan orang, jangan sampai menyimpang dari maksud pembicara aslinya.
Tidak mudah memang menulis tanpa ada kesalahan. Maka, langkah yang bijak sebelum tulisan dipublikasikan adalah proses penyuntingan. Tulisan yang sudah jadi perlu dibaca ulang. Jika perlu meminta bantuan orang lain untuk mengoreksinya. Langkah ini untuk melatih diri untuk menulis lebih baik lagi.
