Mohon tunggu...
Rokhman
Rokhman Mohon Tunggu... Guru - Menulis, menulis, dan menulis

Guru SD di Negeri Atas Awan

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menulis Itu Butuh Proses

8 Juli 2020   06:29 Diperbarui: 8 Juli 2020   06:49 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak orang mengira bahwa menjadi penulis bisa dicapai dengan instan. Padahal menulis itu butuh proses. Dibutuhkan proses yang tidak sebentar untuk menghasilkan karya yang diharapkan.

Mereka yang sekarang namanya disebut sebagai penulis terkenal telah melalui proses itu. Apalagi bagi penulis yang mengalami era mesin tik atau tulisan tangan. Dengan segala keterbatasan kala itu, mereka tidak menyerah. Mereka tetap semangat berkarya.

Meskipun saya tidak termasuk kategori penulis itu. Tetapi saya pernah mencoba berjuang agar tulisannya dapat dimuat di media cetak kala itu. Ketika masih sekolah sekitar tahun 1990-an.

Saya pernah mencoba mengirimkan tulisan ke berbagai media lokal seperti Suara Merdeka, Wawasan, dan Kedaulatan Rakyat. Namun tak satu pun tulisan dimuat. Jangankan dimuat dibalas pun tidak.

Satu-satunya surat balasan datang dari koran Kedaulatan Rakyat Yogyakarta. Surat balasan itu berisi pengembalian naskah yang tidak layak muat. Meski demikian, saya merasa gembira. Mengapa? Karena dari balasan itu diketahui kriteria naskah yang bisa dimuat. Bahkan, sebagai kenangan surat itu saya arsip sampai sekarang (lihat ilustrasi).

dokpri
dokpri
Itulah sekilas proses pengalaman menulis pada masa lalu. Sekarang zaman sudah jauh berbeda. Berbagai fasilitas untuk belajar menulis sudah banyak tersedia. Tinggal mau berproses atau tidak.

Hakikatnya menulis dan berbicara itu sama, yakni sebagai sarana mengekspresikan gagasan, perasaan, atau pengalaman. Bedanya menulis menggunakan simbol-simbol huruf (bahasa tulis) sedang berbicara menggunakan bahasa lisan.

Perbedaan mendasar bahasa tulis dan bahasa lisan adalah bahwa terhadap bahasa tulis, kita masih berkesempatan untuk mengolahnya terlebih dahulu sebelum kemudian diserahkan kepada pembaca. Sementara terhadap bahasa lisan, kita tidak memungkinkan untuk itu.

Lantas apa yang perlu diolah dalam bahasa tulis sebelum tulisan itu disajikan kepada pembaca? Setidaknya ada tiga hal yaitu meliputi tata bahasa, diksi (pilihan kata), dan gaya bahasa. Mencermati ketiga hal tersebut penting agar tulisan benar-benar mampu mewakili gagasan atau pesan penulisnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun