Mohon tunggu...
olifia fifin
olifia fifin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelatihan Leadership pada Anggota OSIS SMPN 23 Surabaya

5 Juli 2022   02:11 Diperbarui: 5 Juli 2022   02:14 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Surabaya, 10 Juni 2022 -- Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya atau yang kerap disebut kampus merah putih ini menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) disetiap tahunnya.  Namun, pada tahun ini ada perbedaan, yaitu tergabungnya Kuliah Kerja Nyata ini dengan Merdeka Belajar KampusMerdeka) sebagai Bentuk Kegiatan Pembelajaran (BKP) Assistensi Mengajar atau disebut sebagai Mengajar di sekolah.

Pada era digitalizing diperlukan seorang leader yang dapat memberikan arah serta tujuan yang jelas dan mengerti tentang teknologi perkembangan digital (Sandi, 2019). 

Di sini sangatlah penting bagi seorang leader untuk dapat berinteraksi, menjadikan tim nyaman dan aman, membuat sebuah engagement dan menjadi sebuah komunitas yang sepaham dan searah. Leader harus membangun kepercayaan di dalam satu wadah tim yang solid. Akan lebih baik ketika leader juga dapat menerima ancaman dirinya untuk dapat keluar dari kondisi yang nyaman dengan melakukan coaching dan menerima feedback dari orang luar organisasi. 

Leader juga harus bisa menguasai berbagai media teknologi terbaru agar organisasi bisa terus berjalan dengan efisien, kreativ, inovatif dan efektif. Leader tidak boleh anti dengan perubahan teknologi dan bertahan dengan old stylenya sementara digitalizing terus berkembang (Ackoff, 1999).

Kepemimpinan di sekolah adalah tentang sosok leader yang dapat memberikan inspirasi kepada orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan kepada sesuatu yang baru dan memajukan organisasi sekolah (Julaiha, 2019). Sekolah merupakan sebuah lembaga yang di dalamnya terdapat suatu aktivitas pembelajaran (Haryanto, 2017). 

Sekolah juga sebagai lingkungan hidup untuk kegiatan belajar sesudah rumah, dimana sebagian waktu anak tinggal sebagai sarana untuk perkembangan dan pertumbuhan anak, sebagai institusi pendidikan dan tempat yang mempunyai fungsi dalam menyiapkan anak untuk dapat menghadapi kehidupan sehari-hari. Sekolah menjadi tempat Leader dilahirkan. Tidak mungkin seorang leaderlahir begitu saja tanpa dia bersekolah. 

Di sekolah bibit-bibit seorang Leader yang udah ada dalam diri, mulai terasah dan terbentuk. Seiiring perkembangan zaman, lahir bintang-bintang sekolah yang mampu mengendalikan emosi, menyelaraskan antara fikiran, hati dan prlakuan didukung dengan kemampuan Leader muda dalam mengikuti perkembangan media-media komunikasi. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan leadership di sekolah adalah Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) (Fredimento et al., 2020). 

OSIS mempunyai peran sebagai salah satu jalur dalam pembinaan kesiswaan, selain tiga jalur yang lain, yaitu pelatihan sebagai pimpinan, kegiatan ekstrakurikuler serta jalur wawasan wiyatamandala. OSIS akan mempunyai peranan dalam mewujudkan fungsinya bila didukung adanya kemampuan dan kemauan dari sinergi antara pengurus, pembina serta keaktifan dari anggota OSIS itu sendiri.

Oleh karenanya peranan kepemimpinan baik antara pembina, perwakilan, serta pengurus maupun anggotanya mempunyai peran sebagai penentu keberhasilan OSIS (Ramaditya et al., 2020).

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun