Minggu (5/8) jelang tengah malam seorang kawan berkirim kabar sedang menuju ke kecamatan. Malam-malam ke kecamatan, di hari Minggu jelang pergantian hari, memang kantornya masih buka? Dalam rangka apa warga diminta datang ke kantor kecamatan tengah malam? Memenuhipanggilan pengurusan e-KTP!
Sekitar 100 warga "rela" antri malam-malam di kantor kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan untuk melakukan pendataan diri dalam rangka penerapan program e-KTP. Pk 02.30 sang kawan kembali mengabari dirinya telah selesai. Menilik proses pengurusan e-KTP yang dilakukan di Kecamatan Pondok Aren, dengan gamblang kita dapat menarik kesimpulan petugas di kecamatan tersebut tidak becus dalam urusan administrasi. Betapa teganya mereka mengatur jadwal pendataan warganya di jam yang seharusnya digunakan untuk beristirahat.
[caption id="attachment_204862" align="aligncenter" width="295" caption="Antrian warga jelang pk 12 malam di Kecamatan Pondok Areng, Tangerang Selatan semalam (dok. diunduh dari FB kawan)"][/caption] [caption id="attachment_204863" align="aligncenter" width="329" caption="Sabar menanti untuk mengurus e-KTP di Kecamatan Pondok Areng, Tangerang Selatan (dok. diunduh dari FB kawan)"]
Saya jadi membandingkan saat menerima panggilan untuk pengurusan e-KTP dari Kecamatan Arcamanik, Bandung 2 (dua) bulan yang lalu. Di sini petugas telah membagi jadwal pemanggilan berdasarkan RT/RW dari 4 (empat) kelurahan yang ada. Dalam sehari dibatasi hanya 300 warga yang dipanggil ke kecamatan, bila di hari tersebut warganya datang terlambat atau berhalangan; mereka bisa datang di hari lain. Tetapi kuota yang dilayani dalam sehari tetap hanya 300 sesuai dengan jumlah nomor antrian yang disediakan oleh petugas. Kecamatan memasang target untuk menyelesaikan proses pendataan warga dalam waktu 5 (lima) bulan sejak mulai dibuka pada akhir April 2012. Jadwalnya pun lebih manusiawi kantor hanya melayani pengurusan e-KTP sampai pk 16.00 dari Senin - Sabtu sedang Minggu LIBUR.
[caption id="attachment_204864" align="aligncenter" width="450" caption="Jadwal pelayanan e-KTP yang jelas di Kecamatan Arcamanik, Bandung (dok. koleksi pribadi)"]
Kejadian di Pondok Aren semalam, kembali membuktikan apa yang pernah diulas oleh ibu Maria Hardayanto bahwa Pelaksanaan e-KTP Cermin Warga yang Manut, Sabar dan Nrimo. Begitu sabar dan taatnya, warga rela mengorbankan waktu istirahatnya untuk datang tengah malam ke kantor kecamatan. Mesk terkantuk-kantuk dan esok memerlukan stamina untuk beraktifitas mereka setia menunggu antrian.
Bagaimana dengan pemerintahnya?
Mereka berlaku seenaknya, memanfaatkan ketaatan dan kesabaran warga dengan membuat jadwal pemanggilan yang tidak manusiawi! Pembuatan e-KTP baksi sakit yang harus segera ditindak lanjuti di Instalasi Gawat Darurat (IGD). [oli3ve]
*****
Cerita jurnalisme Kampret lainnya silahkan disimak di laman Weekly Photo Challenge: Journalism Photography.