Mohon tunggu...
Kay
Kay Mohon Tunggu... -

Sapiosexual

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Review] "Koki Koki Cilik", Film Anak dengan Pesan Edukasi untuk Semua Kalangan

6 Juli 2018   13:36 Diperbarui: 8 Juli 2018   11:19 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya mencoba mengingat-ingat kembali apa yah cita-cita saya waktu kecil dulu? Seingat saya cita-cita saya adalah menjadi Pramugari. Saya ingat waktu kelas 4 SD saya sampai harus pergi ke sinse di Surabaya dan meminum jamu yang super pahit agar mata saya tidak minus karena syarat utama jadi pramugari itu yang saya tau tidak boleh menggunakan kacamata. Hampir sebulan saya minum jamu itu dan akhirnya berhenti karena ga tahan sama pahitnya obat racikan itu.

Seperti film ini digambarkan bahwa Bima, seorang anak SD yang lincah, supel, berbakat dan memiliki impian menjadi seperti ayahnya yang telah tiada yang pintar memasak membuat dia mengejar cita-citanya dengan ikut cooking camp sekaligus ajang kompetisi menjadi chef terbaik yang memperebutkan juara 1 agar bisa mendirikan rumah makan miliknya sendiri. Semangat dan motivasi Bima membuat orang-orang di sekelilingnya mensupport dia untuk mengikuti cooking camp.

Saya mendapatkan nonton film ini dengan mendaftar di komunitas KOMIK yang saya ikuti atas petunjuk kakak saya yang sudah cukup lama bergabung dengan mereka. Thank's to KOMIK. Ini adalah ulasan pertama saya sebagai seorang penikmat dunia perfilm-an.

Melihat ramainya dunia perfilm-an yang belakangan ini di isi dengan film superhero yang sudah biasa, film ini bisa menjadi tontonan yang luar biasa apalagi dengan bimbingan orang tua film ini bisa mendapatkan hati buat saya.

Pesan pesan moral dalam film ini banyak sekali apalagi dengan keadaan banyaknya film dan TV yang kurang berbobot membuat film ini menjadi salah satu poin dalam menonton bersama keluarga. Sebagai contoh menabung, berdoa sebelum memulai segala sesuatu kegiatan, tidak memilih teman, membaur dengan banyak teman baru dan karakter baru, selalu optimis dan yang paling menohok buat saya sebagai orang dewasa juga adalah belajar dalam proses.

Karena kadang saya sering kali maunya instan, akhirnya saya sering kali jadi kurang memperhatikan bahwa segala sesuatu butuh proses. Dan saya merasa "diingatkan" kembali di dalam film ini.

Sebagai orang tua yang menonton, kita juga bisa mengajari anak kita untuk tidak menghalalkan segala cara menjadi pemenang, atau menasehati mereka bahwa dalam keadaan sedih dan kesal seperti apapun mereka gak boleh membuang-buang barang.

Jadi kesimpulannya, film ini layak dijadikan tontonan keluarga di tengah liburan sekolah dan memiliki banyak pesan moral yang tertanam dan yang saya rasa nyaris hilang belakangan ini terutama kepada anak anak jaman sekarang...

Rating :

Cerita Film : 7,5/10

Pesan Moral : 9,5/10

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun