Mohon tunggu...
Olga Cloudy
Olga Cloudy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

tertarik akan isu isu HAM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi The SADEA: Minilateral Australia di ASEAN

19 Maret 2023   20:33 Diperbarui: 19 Maret 2023   20:36 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Profesor Bisley menyatakan bahwa fokus Australia pada kawasan ASEAN telah "naik dan turun" selama bertahun-tahun. Canberra terkadang terperangkap dalam ketegangan antara memperkuat hubungan bilateralnya dengan masing-masing negara Asia Tenggara dan hubungannya dengan ASEAN secara keseluruhan. Selain itu, hubungan ekonomi Australia dengan kawasan ini masih relatif lemah, dengan investasi keluar Australia di Selandia Baru lebih besar daripada jumlah investasinya di sepuluh negara anggota ASEAN.

Situasi yang tidak mungkin berubah dalam waktu dekat. Profesor Bisley menjelaskan bahwa antusiasme Australia baru-baru ini terhadap prakarsa minilateral, termasuk The SADEA, AUKUS dan Quad, mencerminkan kenyataan bahwa Canberra tidak percaya pada arsitektur keamanan regional yang dipimpin ASEAN. Bagi Australia, pengaturan minilateral yang "lebih kecil" merupakan peluang untuk mengejar kerja sama keamanan yang "lebih efektif" dan "lebih gigih".

Profesor Bisley juga menceritakan bagaimana kebijakan luar negeri Australia sedikit bergeser di bawah perdana menteri baru Anthony Albanese. Sementara pemerintahan Morrison mengedepankan sentimen kebijakan luar negeri yang lebih hawkish, pemerintah Albanese telah mencoba untuk mendamaikan kecenderungan ini dengan pendekatan "internasionalis liberal, kerja sama multilateral" yang secara tradisional diadopsi Australia. Ini termasuk mencoba memperdalam kebijakan dan keterlibatan ekonomi Canberra dengan Asia Tenggara. 

Menteri Luar Negeri Penny Wong telah melakukan tur ke wilayah tersebut, sementara utusan khusus untuk Asia Tenggara telah ditunjuk. Rencana untuk mencairkan satu set beasiswa baru untuk siswa ASEAN, meningkatkan FTA ASEAN-Australia-Selandia Baru, dan meningkatkan bantuan pembangunan resmi ke kawasan juga sedang dalam proses. Canberra juga mengharapkan untuk mengadakan KTT khusus dengan ASEAN untuk menandai 50 tahun ulang tahun hubungan dialog tahun 2024. Hal ini dapat dikatakan sebagai pembaharuan minilateral Australia terhadap ASEAN. Di awali dengan Singapura sebagai negara dengan perkapita besar di Asia Tenggara.

Daftar Pustaka

Yusof Ishak Institute. (2023, February ). Diambil kembali dari https://www.iseas.edu.sg/media/event-highlights/seminar-on-australia-and-southeast-asia-asean-vs-minilateralism/


Australian Government. (2020). Diambil kembali dari https://www.dfat.gov.au/: https://www.dfat.gov.au/trade/services-and-digital-trade/australia-and-singapore-digital-economy-agreement

Industry, M. o. (2020). Singapore-Australia Digital Economy Agreement (SADEA). Diambil kembali dari A Singapore Government Agency Website : https://www.mti.gov.sg/Trade/Digital-Economy-Agreements/The-Singapore-Australia-Digital-Economy-Agreement

Lee, J. L. (2023). Minilateral Cooperation in ASEAN May Help it Overcome Challenges in Multilateralism. ISEAS -- YUSOF ISHAK INSTITUTE ANALYSE CURRENT EVENTS , 1-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun