Mohon tunggu...
Oky Sapto Mugi Saputro
Oky Sapto Mugi Saputro Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer Bytrendz

Bekerja sebagai content writer di sebuah portal berita online. Memiliki hobi menulis sejak duduk di bangku SMA, hingga kini telah melahirkan berbagai macam karya tulis baik ilmiah, populer, maupun sastra.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bocoran Tips Ampuh Lolos Student Exchange, Berdasarkan Pengalaman Mahasiswa Vokasi UNAIR

28 Januari 2023   10:41 Diperbarui: 28 Januari 2023   10:58 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kumparan -- Inilah tips ampuh agar bisa lolos program pertukaran pelajar ke luar negeri yang ditulis berdasarkan pengalaman mahasiswa Vokasi Universitas Airlangga.

Perguruan tinggi merupakan institusi pendidikan yang diberikan mandat oleh negara, dan masyarakat untuk mencetak cendekiawan yang tidak hanya dibekali oleh ilmu pengetahuan saja, melainkan juga keterampilan, wawasan, dan pengalaman.

Mungkin sudah sering didengar oleh mahasiswa, ada sebuah kalimat motivasi yang mengatakan bahwa mahasiswa jangan diam, perlu belajar, mendengar, mengamati, dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknya. Kalimat motivasi semacam itu rupanya mampu disulap menjadi 'mantra' yang senantiasa diamalkan oleh Elza Rhenata Rahmadhani, mahasiswa D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga.

Elza tergerak untuk menjadi mahasiswa aktif agar bisa mendapatkan banyak ilmu pengetahuan, wawasan, dan pengalaman selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Salah satu capaian yang berhasil ia catat selama kuliah ialah mengikuti program pertukaran pelajar IISMAVO (Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Student) di University of Portsmouth, United Kingdom. Kegiatan ini dilaksanakan selama satu semester.

Program tersebut menjadi salah satu bentuk implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Kesempatan berharga itu dimanfaatkan oleh Elza sebaik mungkin untuk meningkatkan soft skill maupun hard skill. 

Berkaitan dengan pencapaiannya itu, Elza membongkar semua cerita yang mengantarkannya lolos dalam program pertukaran pelajar IISMAVO (Indonesia International Student Mobility Awards for Vocational Student). Cerita tersebut bisa dirangkum, kemudian menjadi tips yang bisa diterapkan juga oleh mahasiswa yang saat ini sedang atau akan membangun mimpinya untuk bisa merasakan pengalaman berharga kuliah di luar negeri.

Terbesit dalam Benak, Tertanam dalam Tekad

Orang bijak pernah berkata bahwa segala bentuk pencapaian, pasti diperoleh dengan penuh perjuangan yang tidak instan. Hal tersebut rupanya memang dialami oleh Elza, mahasiswa tersebut rupanya tidak ujug-ujug bisa lolos program pertukaran pelajar (student exchange) ke luar negeri.

Menurut pengakuannya, ia telah merencanakan keinginannya untuk mendaftarkan program sejenis ISSMAVO, dimana pada tahun 2021 disebut dengan nama IISMA. Akan tetapi pada tahun 2021 tersebut, rencana itu tidak bisa terwujud karena salah satu syarat bagi peserta IISMA ialah harus menempuh pendidikan jenjang S1, sedangkan Elza mengambil jenjang D4. Alhasil rencananya itu terpaksa harus terkubur.

Meski sempat terkubur dan pupus pada tahun 2022, secara kebetulan pada tahun 2022 ada program pertukaran pelajar ke luar negeri yang membuka kesempatan untuk mahasiswa jenjang D3/D4. Program inilah yang disebut dengan IISMAVO. Mendengar informasi tersebut, Elza yang telah mengubur rencananya itu harus menggalinya kembali, dan bertekad untuk mendaftar dalam program IISMAVO 2022.

Setelah melalui proses seleksi yang panjang, dibantu oleh pihak Fakultas Vokasi sebagai fasilitator program pertukaran pelajar, Elza berhasil lolos student exchange di University of Portsmouth, United Kingdom.

Pada akhirnya, rencana Elza yang sempat terkubur karena terhalang oleh kondisi bisa direalisasikan. Menurut pengakuan Elza, mimpinya untuk bisa kuliah di luar negeri tidak datang begitu saja, melainkan sudah ia bangun sejak SMA. Pada saat duduk di bangku putih abu-abu, Elza sudah memiliki keinginan untuk bisa merasakan menempuh ilmu di luar negeri.

Dari cerita itulah, kunci dari keberhasilan Elza ialah memiliki mimpi yang terus ditanam dalam benaknya, dibarengi dengan tekad yang terus menyalakan semangatnya.

Tips pertama yang diperoleh dari pengalaman Elza tersebut memang berkaitan erat dengan aspek konsep diri, akan tetapi untuk tips yang kedua sudah mulai menukik pada hal teknis.

Perbanyak Latihan Wawancara

Berdasarkan cerita pengalaman Elza Rhenata Rahmadhani, mahasiswa D-IV Teknologi Radiologi Pencitraan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, salah satu tips yang paling penting agar bisa lolos program pertukaran pelajar ialah perbanyak 'jam terbang'.

Adapun yang dimaksud jam terbang di sini ialah membiasakan diri untuk terus berlatih, mempersiapkan segala bentuk ujian atau tes yang nantinya akan dihadapi pada saat proses seleksi pertukaran pelajar.

Menurut pengakuan Elza, salah satu tahapan yang paling penting ialah wawancara, maka dari itu, memperbanyak latihan wawancara dalam Bahasa Inggris merupakan salah satu cara paling ampuh untuk bisa lolos IISMAVO.

Hal tersebut sangat disarankan oleh Elza karena menurutnya tes wawancara bersifat spontan sehingga tidak bisa direncanakan. Maka dari itu, mahasiswa perlu memiliki jam terbang yang tinggi dalam berbahasa Inggris agar tidak terjadi 'kekacauan' saat menghadapi tes wawancara.

Selain bermanfaat untuk menghadapi tes wawancara, melatih kemampuan berbahasa Inggris baik secara verbal maupun tekstual sangatlah penting agar bisa bersosialisasi dengan masyarakat global. Terlebih, bagi mahasiswa seperti Elza yang sudah memiliki rencana untuk kuliah di luar negeri, meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris menjadi hal wajib karena nantinya akan berjumpa dengan rekan-rekan yang berasal dari berbagai negara di dunia. Misalnya Elza, saat berkuliah ia berjumpa dengan rekan yang berasal dari Yunani Jerman, Spanyol, dan negara lain.

Selain memperbanyak jam terbang berbahasa Inggris, Elza juga berpesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti jejaknya untuk tidak mudah menyerah, dan tidak terlalu pusing memikirkan para pesaing. Bagi Elza yang terpenting ialah melakukan segala sesuatu dengan cara yang terbaik.

"Jangan terlalu banyak memikirkan persaingan tapi do your best and let god do the rest dan jangan takut-takut daftar IISMA karena ini kesempatan emas yang mungkin enggak datang 2 kali," tuturnya.

(KUMPARAN)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun