Mohon tunggu...
Oktiani Endarwati
Oktiani Endarwati Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Pencerita Cerita perjalanan, kunjungi Instagram @oktiwul Blog: http://kicauanoktiwul.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Mabuk Darat

9 Desember 2012   18:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:56 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Rasanya pasti ga enak ketika sedang diperjalanan tiba-tiba mabuk darat. Kepala pusing, mual, perut serasa dikocok-kocok. Hal yang seperti ini suka terjadi ketika kita sedang bepergian jauh. Jika hal ini terjadi ketika liburan, wah, sudah pasti merusak suasana. Sebelum melakukan perjalanan jauh, sebaiknya kita minum obat anti mabuk dan menyediakan beberapa kantong plastik, minyak angin, permen, serta tissu. Jika tahu akan melewati jalan yang berbelak-belok, usahakan tidak makan terlalu banyak dan kancing celana agak dikendurkan agar perut tidak terlalu tertekan ketika di dalam mobil.

Hal ini pernah saya alami ketika liburan ke Plabuhan Ratu. Memang perjalanan ke sana melewati beberapa belokan yang membuat kepala pusing. Rasanya seperti diputar-putar, naik tanjakan, turun, belok, naik lagi, turun, untung saja saya sudah terbiasa dengan jalan itu sehingga bisa mengatasi jika saya merasa pusing. Waktu itu saya pergi bersama rombongan keluarga sewa bus. Mungkin karena supirnya tidak terlalu lihai membawa bus, banyak yang mabuk selama perjalanan itu. Saudara saya kebetulan duduk disamping saya. Sepanjang perjalanan dia diam saja. Matanya terpejam entah memang karena tidur atau menghilangkan rasa pusing. Saat tiba ditujuan, dia tetap diam dan memejamkan mata. Segera saya bangunkan untuk segera turun karena sudah sampai. Dia berjalan gontai turun dari bis. Begitu sampai di depan pintu bis, tangannya memegang mulut dan... muntahlah dia. Ketika saya keluar bus, ternyata tidak hanya seorang yang mabuk, beberapa saudara saya lainnya juga. Semua berjejeran dipinggir kali dekat sawah. Seperti sedang berlomba. Setelah mereka mengeluarkan isi perut yang terkocok-kocok, terlihat perasaan lega karena tidak ada lagi yang ditahan. Hahaha.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun