Mohon tunggu...
Oktav Unik Ardiana
Oktav Unik Ardiana Mohon Tunggu... Guru - Hamba Allah yang tengah menjadi seorang pembelajar. (Mahasiswi dan Guru IPA yang berdomisili di Banyumas dan Cilacap)

Anak perempuan pertama dari 4 bersaudara yang tengah belajar mengabdi pada dunia pendidikan. Masih terus belajar, belajar, dan belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perempuan dalam Pendidikan: Perempuan dan Ibunda, Dua Sosok dalam Satu Raga

7 April 2021   23:27 Diperbarui: 7 April 2021   23:32 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal ini menunjukkan bahwa perempuan yang terdidik akan selalu mencintai Tuhan dan melaksanakan perintah Tuhan juga menjauhi apa yang menjadi larangan Tuhan-nya.

Menanamkan Akhlak

Pendidikan moral merupakan pendidikan yang penting sebagai bentuk manifestasi dari akidah seseorang hamba. Kondisi moral yang baik ialah cerminan dari akidah yang lurus. Pun sebaliknya, moral yang kurang baik menunjukkan adanya ketidakberesan dalam aspek keimanannya.

Saat orang tua mengajarkan akhlak yang baik harapannya putri mereka juga akan berperilaku baik kepada orang tua, sesama, dan lingkungan sekitar. Perempuan yang mulia dan berakhlak  ialah mereka yang mampu menjaga kejujuran, amanah, mampu menjaga rahasia, dan pandai beretika di mana ia berada. 

Di samping itu, para anak perempuan  juga perlu mengetahui akhlak yang tidak baik supaya terhindar sedini mungkin serta menyadari efek dari akhlak yang tidak baik tersebut.

Melatih Mental dan Jiwa Sosial

Menurut Dr. Misran Jusran, pendidikan mental memiliki dua tujuan yakni menghalangi berkembangnya keadaan mental negatif dan menyuburkan benih-benih bagi pertumbuhan mental positif. Mental positif sangat dibutuhkan untuk menjadikan pribadi yang positif, optimis, dan selalu bersemangat. Sebaliknya, mental negatif menghambat pertumbuhan jiwa dan cenderung menyeret jiwa ke dalam kondisi terendah. Pendidikan moral diperlukan karena setiap jiwa terbuka dan berpotensi terhadap kedua keadaan tersebut. Melihat hal ini, orang tua hendaknya jeli pada perilaku dan sikap putrinya, memantau setiap perubahan kondisi mental, serta mempertimbangkan dengan baik cara-cara efektif dalam menghadapi persoalan mental yang tengah dialami anak.

Memompa Intelektualitas

Perempuan di zaman ini hidup di tengah tuntutan skill dan keahlian. Dia harus menjadi pribadi yang cerdas dan berguna bagi diri sendiri, keluarga, serta orang-orang di sekitarnya. Supaya hal ini terwujud, orang tua wajib memberikan pengetahuan, skill, dan keterampilan. Orang tua bersama lembaga pendidikan dapat berbagi peran untuk memberikan pendidikan intelektual yang optimal dan bermakna.

Melatih Fisik dan Menjaga Kesehatan

Kesehatan fisik seorang perempuan juga perlu diperhatikan karena perempuan merupakan aset berharga bagi keberlanjutan generasi suatu bangsa. Seperti kata pepatah, "di dalam fisik yang sehat, tersimpan jiwa yang kuat". Melatih fisik agar tetap terjaga dapat dilakukan dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat seperti bangun pagi tepat waktu, olahraga rutin, menjaga pola hidup bersih dan rapi, serta memberikan waktu pada anak perempuan untuk aktualisasi diri mereka melalui kegiatan fisik yang mereka sukai selama dalam koridor wajar dan tidak menyimpang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun