Dikutip dari https://www.kemenkeu.go.id Menteri Keuangan Sri Mulyani memaparkan 4 tantangan fundamental yang harus dihadapi suatu negara untuk mencapai status Indonesia Emas:
Peningkatan SDM: tantangannya adalah meningkatkan pendidikan yang merata, mengembangkan keterampilan digital, dan menciptakan tenaga kerja yang produktif dan kompetitif. SDM yang unggul diperlukan untuk mendukung inovasi dan daya saing global. Kualitas Infrastruktur: tantangannya meliputi Pembangunan infrastruktur fisik seperti jalan, jembatan, Pelabuhan, dan infrastruktur digital. Infrastruktur yang modern dan terintegrasi akan mendorong konektivitas dan memperkuat perekonomian nasional. Transformasi Perekonomian: tantangannya adalah melakukan transformasi ke sektor industri dan jasa yang bernilai tinggi, berfokus pada inovasi, teknologi, dan keberlanjutan. Diversifikasi ekonomi ini akan memastikan pertumbuhan yang stabil dan inklusif. Kualitas Institusi: tantangannya mencakup reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, dan penyusunan regulasi yang mendukung pembangunan. Institusi yang berkualitas akan menciptakan kepercayaan public dan stabilitas politik, ekonomi, serta hukum.Â
Beberapa langkah yang dilakukan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045:
Meningkatkan inovasi teknologi di bidang AI, big data, dan machine learning, membangun infrastruktur fisik dan teknologi yang mendukung revolusi industri 4.0, menjamin akses Kesehatan dan Pendidikan yang setara bagi perempuan, menumbuhkan pemahaman masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat.
Menuju Indonesia Emas 2045 adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan rintangan, tetapi menawarkan sebuah peluang besar bagi kemajuan bangsa. Visi besar ini akan terwujud jika adanya kerja keras dan kolaborasi dari seluruh warga negara Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI