Pernah nggak sih kalian ngerasa ada sesuatu yang salah sama sikap sosial kalian? Atau sama perkembangan kalian? Nah, disini aku mau bahas sedikit tentang psikologi perkembangan pada anak maupun remaja. Dalam pertumbuhan dan perkembangan seorang anak, peran orang tua sangat lah penting, karena orang tua merupakan madrasah pertama bagi anaknya. Maksud dari madrasah itu pada saat kita kecil kita diasuh oleh orang tua kita, kita meniru sebagian banyak perilaku, sifat, cara berfikir, sampai dengan emosi.
John W Santrock (2007) memberikan pendapat yang mendasar tentang perkembangan, yaitu bahwa perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak pembuahan dan berlanjut sepanjang rentang hidup. Jadi, selain orang tua, pengaruh sosial yang didapat anak pada usia lanjut tanpa melibatkan orang tua didalamnya juga berpengaruh, karena pada masa itu banyak sekali tantangan dan rintangan yang dilalui anak demi menemukan jati diri yang sebenarnya. Namun, sebenarnya hal yang paling melekat pada diri anak adalah apa yang ditanamkan atau hal hal yang mereka perhatikan pada masa kecilnya dari orang tua atau orang terdekatnya. Oleh karena itu, orang tua harus memahami bagaimana perkembangan anaknya dan mendidik anak sesuai levelnya.
Dari segi manakah orang tua dapat memahami perkembangan anak? Orang tua dapat memahami anak dari segi motorik, kognitif, sosial dan emotional. Motorik adalah kemampuan gerak seorang anak (Umama, 2016:9), sedangkan kognitif adalah suatu proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa (Susanto, 2012:48). Selain motorik dan kognitif ada juga sosial dan emosional, kedua hal tersebut menjadi satu kesatuan karena emosional muncul pada lingkup sosial. Bersosial biasanya dimulai membuka diri dengan perkenalan.
Nah dari pembahasan diatas mengapa ilmu perkembangan itu penting? Diantaranya yaitu agar kita dapat menghargai dan mengelola tahap-tahap kehidupan, lebih baik dalam memahami diri sendiri, dan memahami perkembangan anak. Karena, banyak sekali sekarang ini anak yang mengalami depresi, sulit percaya diri, dan perundungan kemudian melampiaskannya pada hal hal buruk seperti minum minuman keras, selfharm (menyakiti diri sendiri dan lain sebagainya. Mereka melakukan itu sebenarnya bukan kemauan diri namun kebanyakan karena mereka kurang mendapatkan tempat untuk bersinggah sekedar bercerita keluh kesah dan memberikan rasa aman serta perasaan dicintai. Maka dari itu hal yang bisa dilakukan oleh orang tua saat anaknya mengalami hal hal tersebut adalah dengan menjaga komunikasi, memberi rasa aman, tidak langsung menghakimi, dan memberikan kepercayaan. Maka dari itu orang tua memiliki peran dan jasa yang besar terhadap anaknya.