Mohon tunggu...
Oktavia Regina Putri Nugraha
Oktavia Regina Putri Nugraha Mohon Tunggu... Editor - An Industrial Engineer

A professional writer is an amateur who didn’t quit.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadi Asisten Laboratorium Simulasi dan Aplikasi Industri

6 Oktober 2019   19:49 Diperbarui: 6 Oktober 2019   20:16 484
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr wb. 

Ini adalah tulisan pertamaku di Kompasiana. Mungkin aku akan menyampaikannya dengan bahasa yang lebih ringan saja. Judul yang sangat klasik bagi seorang penulis pemula, aku terbiasa menulis puisi sejak duduk pada bangku sekolah dasar dan berkelut dengan bahasa puitis singkat penuh makna, sehingga aku tidak pandai dalam menyampaikan tulisan dalam bahasa bercerita... namun, mari kita mulai saja.

Sebagai seorang mahasiswa, tentu banyak target yang ingin dicapai untuk membekali diri agar memiliki sebuah "value" selain hanya duduk pada bangku perkuliahan kemudian pulang mengerjakan tugas dan kembali lagi dengan rutinitas yang sama. 

Berbagai organisasi, unit kegiatan mahasiswa, kepanitiaan dan berbagai lomba menjadi sorotan menarik untuk diikuti sebagai wadah dalam mengasah kemampuan ataupun sekedar mengisi CV. 

Pada tahun pertama dan kedua, aku yang ambisius ini telah mengikuti beberapa kepanitian dan organisasi baik eksternal maupun internal kampus. Merasa cukup? Tidak..
Sepertinya ada hal lain yang menarik untuk aku ikuti pada tahun ketiga di dunia perkuliahan. Kalian yang membaca ini pasti mampu untuk menebaknya. Yap, menjadi seorang Asisten.

Untuk menjadi seorang asisten laboratorium tampaknya sangat menarik bagiku, seorang mahasiswa teknik yang masih fakir ilmu. Sebelum meng-apply sebagai kandidat, banyak pertanyaan yang sering muncul dalam benakku.

"Mampukah aku?"

"Apakah hal ini akan menyita waktu dan menyibukkan?"

"Seberapa besar value yang aku dapat jika mendaftar?"

Meski berbagai macam pertanyaan masih menjadi misteri karena aku masih berposisi sebagai mahasiswa biasa, gelora ambisiusku tidak melumpuhkanku untuk membatalkan niat selama aku tahu bahwa kedepannya hal ini akan membawa pengaruh yang baik. 

Berbagai laboratorium telah membuka open recruitment dari tahun kedua dan mengapa aku hanya fokus mendaftar pada satu laboratorium yang baru dibuka pada tahun ketiga? hmm.. yang kutahu pasti, laboratorium ini sangat memberikan prospek menarik untuk dikuasai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun