Mohon tunggu...
Oktaviani Rizki Handayani
Oktaviani Rizki Handayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, program studi Jurnalistik.

Oktaviani adalah mahasisiwi semester 3 pada program studi Jurnalistik di Uin Syarif Hidayatullah Jakarta. Memiliki minat serta bakat pada bidang tulis menulis. Kalian bisa mengenalnya lebih lanjut di akun instagramnya @oktavnrh atau @antalogikotak. Selain itu, kalian juga bisa berkenalan dengan tulisan-tulisan lainnya di https://viarihanibersuara.medium.com/ .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Akhlak Muslim

8 Oktober 2023   15:34 Diperbarui: 8 Oktober 2023   15:54 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketiga lingkungan pendidikan tersebut memiliki peran dan juga pengaruhnya masing-masing, berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai ketiga lingkungan pendidikan tersebut.

1).  Lingkungan Pendidikan di Keluarga 

Lingkungan keluarga serta orang tua merupakan figur dan contoh pertama yang paling berpengaruh pada anak. Maka dimulai dari sini lah akhlak pada anak terbentuk, potensi-potensi pada anak mulai bertumbuh dan juga berkembang. Proses pendidikan akhlak dalam keluarga bersifat dan  terjadi secara natural, universal serta primordial. Natural maksudnya pendidikan akhlak dalam keluarga ini bersifat alamiah, kemudian pendidikan tersebut juga menyangkut seluruh aspek kehidupan seperti agama, budaya juga bahasa atau dalam arti lain pendidikan akhlak dalam keluarga itu bersifat universal. Terakhir pendidikan dalam lingkungan ini juga bersifat primordial, yakni lingkunya keluarga merupakan sumber terbentuknya kepribadian dan karakter manusia. Dalam hal ini  ada beberapa teori yang menjadi pembangun pada pendidikan akhlak dalam lingkungan keluarga, yaitu teori naturalisme, empirisme dan teori konvergensi.

a.  Teori Naturalisme

Anak menjadi baik atau buruk bukan karena pengaruh daripada keluarga, melainkan dipengaruhi oleh faktor pembawaan / bawaan sejak lahir.

b.  Teori Empirisme


Anak menjadi baik atau buruk itu ditentukan dan dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya.

c.  Teori Konvergensi

Menurut teori ini setiap anak lahir dengan potensi untuk menjadi baik dan juga jahat. Faktor genetik, keturunan dan juga pendidikan sebelum lahir memang bisa berpengaruh pada baik-buruknya anak, tetapi ketiga hal tersebut hanyalah bersifat potensial karena menurut teori ini anak yang baru lahir itu seperti kertas putih mengenai nanti akan berwarna, corak atau akan ada goresan apa itu bergantung pada interaksi yang ada diantara anak dengan keluarganya. Teori konvergensi ini sejalan dengan yang ada pada Al-Qur'an dan juga sunnah, dimana Allah itu mengilhamkan pada manusia potensi menjadi pribadi yang baik juga menjadi pribadi jahat.

Berdasarkan penjelasan mengenai teori-teori tersebut ada empat metode yang bisa diupayakan oleh keluarga serta orang tua untuk mengembangkan potensi yang ada pada anak dengan baik supaya bisa menjadi pribadi berakhlak Muslim. Berikut penjelasan mengenai keempat metode pendidikan akhlak dalam keluarga.

a.  Metode Konfirmasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun