Mohon tunggu...
oktavia kusuma
oktavia kusuma Mohon Tunggu... Universitas Ngudi Waluyo

Mahasiswa Universitas Ngudi Waluyo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru di Era Digital

19 Oktober 2025   14:35 Diperbarui: 19 Oktober 2025   14:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era teknologi yang pesat, pendidikan jadi pondasi utama bentuk generasi muda siap tantangan masa depan. Guru bukan sekadar penyampai pelajaran, tapi pembimbing dan motivator yang jaga nilai kemanusiaan. Pandemi COVID-19 percepat pembelajaran daring di Indonesia, dengan >70% sekolah pakai Zoom dan Google Classroom (data Kemendikbud). Namun, ini bawa tantangan: guru harus adaptasi di dunia digital penuh distraksi.

Tantangan besar adalah siswa terpapar info berlimpah dari internet, termasuk hoaks dan konten negatif medsos. Guru jadi "filter" bijak, ajar berpikir kritis, bedakan sumber terpercaya, dan kelola waktu online. Kurang interaksi tatap muka buat belajar kurang efektif, jadi guru integrasikan empati dalam kurikulum digital. Contoh: guru SD Jakarta pakai TikTok ajar sejarah nasional, bangkitkan antusiasme siswa sambil pahami etika digital---teknologi sebagai alat, bukan musuh.

Lebih dari itu, adaptasi guru juga membangun karakter siswa yang holistik. Di era digital, guru bisa integrasikan nilainilai lokal seperti gotong royong melalui proyek kolaboratif online, misalnya diskusi virtual tentang budaya Indonesia. Ini tidak hanya tingkatkan pengetahuan, tapi juga kembangkan rasa tanggung jawab sosial dan adaptabilitas. Hasilnya, siswa tumbuh jadi individu yang cerdas, kreatif, dan berempati, siap berkontribusi pada masyarakat yang beragam.

Inovasi esensial dari pemerintah, sekolah, dan orang tua. Sediakan pelatihan digital seperti workshop AI dan coding via program Guru Penggerak Kemendikbud. Kolaborasi lewat webinar bantu dukung belajar di rumah. Kesejahteraan guru---gaji layak, beban kerja seimbang---juga kunci. Studi UNESCO: guru empowered hasilkan siswa berprestasi tinggi, investasi guru = investasi bangsa.

Akhirnya, guru tetap pilar pendidikan tak tergantikan. Dengan adaptasi inovatif dan kasih, mereka bentuk generasi cerdas akademis dan tangguh emosional. Dukung guru via apresiasi dan sumber daya, karena "Guru penerang di kegelapan ketidaktahuan." Peran kuat mereka bawa Indonesia maju ke era digital inklusif.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun