Mohon tunggu...
Oktavia Hadianingsih
Oktavia Hadianingsih Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Prakarya di SMP Negeri Satu Atap 3 Palangka Raya, hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Oto Si Kucing Ngesot

26 Juni 2022   14:30 Diperbarui: 27 Juni 2022   07:31 845
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oto sudah tidak ngesot lagi/Dokumentasi pribadi

Sebulan yang lalu, ketika saya dan suami makan malam di sebuah warung Coto Makassar di jalan Yos Sudarso, Palangka Raya (taman kuliner), ada anak kucing berumur kurang lebih 2 bulanan yang hampir terinjak waktu saya mau berdiri.
Rupanya anak kucing itu sedang asyik bermain tali bajuku yang terjuntai karena ikatannya terlepas. Kaget dong, untung tidak terinjak.

Kuperhatikan dengan saksama, Subhanallah... si anak kucing itu jalannya ngesot, 2 kaki belakangnya diseret. Ya Allah, apa yang terjadi pada anak kucing itu?
Dari kejauhan rupanya ada pelayan warung yang memperhatikan kami. Pelayan warung pun mendekati kami, tanpa ditanya dia menjelaskan bahwa belum lama ini, anak kucing itu terinjak pengunjung warung. Keadaan anak kucing saat ini sudah lebih baik meskipun jalannya ngesot, karena pada awalnya tidak dapat berpindah tempat sama sekali. 

Waduh, kasihan sekali nasib anak kucing itu, sudah ditinggal induknya, terinjak pula. Kulihat dia nampak ceria seperti anak kucing pada umumnya, suka mainan tali. Perutnya yang buncit dan jalannya yang ngesot sedikit membuat gerakannya kurang leluasa.  
Tanpa pikir panjang, aku minta izin pada pemilik warung untuk membawanya pulang. Pemilik warung dengan senang hati mengizinkan bahkan berterima kasih karena kami mau merawatnya. Dengan kardus kami membawa pulang anak kucing. Anehnya sepanjang perjalanan pulang, anak kucing itu sangat tenang, seperti menikmati perjalanan, padahal malam itu cukup dingin dan kami membanya pulang dengan naik motor. 

Alhamdulillah, tanpa perawatan yang rumit si kucing ngesot yang kami beri nama Oto (Coto) dapat pulih secara perlahan. Punggung bagian belakang semakin hari semakin lurus (awalnya melengkung ke bawah). Semakin lama Oto yang awalnya berjalan ngesot perlahan bisa berdiri, kemudian berjalan meski sering kedua kaki belakangnya tertinggal (seperti terpeleset).
Begitulah kisah saya berjodoh dengan si Oto. Lain kucing lain cerita .

Dokumentasi pribadi/Oto berjemur setelah mandi
Dokumentasi pribadi/Oto berjemur setelah mandi

Mudah-mudahan Oto bisa tumbuh sampai dewasa dan sehat terus, bisa berlari dan melompat tinggi seperti kucing lainnya.

Postur tubuh Oto melengkung 
Postur tubuh Oto melengkung 

Sehat terus ya Oto...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun