Visiting Lecture Dosen Prodi Manajemen UNIBI ke STIE WIKARA: Bahas Dampak Cashless Society pada Gen Z

Kompasiana, Purwakarta — Dosen Program Studi Manajemen, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI) menggelar kegiatan Visiting Lecture ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Wibawa Karta Raharja (STIE WIKARA) pada Mata Kuliah Keuangan Lanjutan (30/05/25). Kegiatan ini berlangsung secara luring di kampus STIE WIKARA dan disambut antusias oleh para mahasiswa dan dosen pengampu mata kuliah.

Hadir sebagai narasumber utama, Aninditha Putri Kusumawardhani, S.M.B., M.M., yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Keilmuan Keuangan Program Studi Manajemen UNIBI, menyampaikan materi tentang “Dampak Cashless Society pada Gen Z”. Dalam pemaparannya, Aninditha menjelaskan secara komprehensif mengenai transformasi perilaku keuangan generasi muda dalam era digital, khususnya bagaimana Gen Z merespons perkembangan teknologi keuangan dan transisi menuju masyarakat tanpa uang tunai (cashless society).

Materi tambahan oleh Retno Widya Ningrum, S.E., M.M. (Sumber: Dokumentasi Internal)

Beliau menyoroti dampak positif seperti kemudahan transaksi, efisiensi waktu, serta meningkatnya literasi dan inklusi keuangan. Namun demikian, ia juga mengingatkan akan tantangan yang dihadapi Gen Z, seperti risiko konsumtif berlebihan, keamanan data pribadi, hingga rendahnya kesadaran manajemen keuangan pribadi.

Tanya Jawab oleh Mahasiswa (Sumber: Dokumentasi Internal)

Selain Aninditha, kegiatan ini turut dihadiri oleh dosen-dosen bidang keilmuan keuangan dari Prodi Manajemen UNIBI, yaitu Agung Pramayuda, S.AB., M.M., Retno Widya Ningrum, S.E., M.M., Irfan Achmad Musadat, M.M., dan Okta Eka Putra, S.E., M.M. Kehadiran para akademisi ini memperkaya diskusi dan memberikan berbagai sudut pandang terhadap fenomena ekonomi digital di kalangan generasi muda.

Foto Bersama (Sumber: Dokumentasi Internal)

Ketua STIE WIKARA menyambut baik kolaborasi ini sebagai bagian dari peningkatan kualitas pembelajaran dan jejaring antar perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi pembelajaran berbasis praktik dan kolaboratif, yang juga sejalan dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dan upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi yang responsif terhadap dinamika zaman.