Mohon tunggu...
Okky Setiawan
Okky Setiawan Mohon Tunggu... East Production Operation Planner - Pertamina PHE ONWJ

Otomotif/ Sepak Bola/ Futsal/ Music

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengenal Lebih Dekat Sosok "Margonda" sebagai Tokoh Nasional yang Jarang Tersorot

22 Juni 2024   21:18 Diperbarui: 22 Juni 2024   21:18 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Organisasi ini, dikenal saat ini dengan nama Paguyuban Pasundan, organisasi budaya Sunda yang berdiri sejak 20 Juli 1913 sehingga menjadi salah satu organisasi tertua yang masih eksis sampai saat ini.

Maemunah, perempuan kelahiran Bogor 1919 tinggal di Gang Slot dekat Stasiun Bogor. Dia merupakan anak sulung dari lima bersaudara yang berpendidikan sekolah kepandaian putri di Jakarta.‎

Adik Maemunah bernama MS Mintaredja, tokoh nasional yang sempat menjadi Ketua Umum Partai Muslimin Indonesia (Parmusi), Partai Persatuan Pembangunan. Serta pernah menjabat Menteri Sosial pada Kabinet Pembanguna I dan II serta menjadi Duta Besar untuk Turki di era Pemerintahan Orde Baru.

Margonda dan Maemunah pun menikah 24 Juni 1943 di Bogor. Setelah setahun menikah, pasangan ini dikaruniai seorang putri, Jopiatini namanya. Nama Jopiatini terinspirasi dari nama organisasi tempat Margonda dan Maemunah pertama bertemu, Jajasan Obor Pasoendan.

 

Dan berikut adalah detail tentang sosok Margonda :

Latar Belakang

  • Nama : Margonda
  • Tempat Kelahiran : Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai tempat kelahirannya, tetapi dia dikenal sebagai tokoh lokal dari Depok, Jawa Barat.

Perjuangan

  • Keterlibatan dalam Perang Kemerdekaan :
    • Margonda adalah salah satu pemimpin pejuang kemerdekaan yang terlibat aktif dalam perlawanan melawan penjajah Belanda.
    • Dia memimpin pasukan lokal di Depok dan sekitarnya untuk melawan agresi militer Belanda setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran dan Pengorbanan

  • Gugur dalam Pertempuran :
    • Margonda gugur dalam pertempuran melawan pasukan Belanda. Tanggal pasti dan rincian tentang pertempuran di mana dia gugur tidak terdokumentasi dengan baik, tetapi pengorbanannya diakui oleh masyarakat setempat.
    • Keberanian dan dedikasinya dalam perjuangan kemerdekaan membuatnya dihormati sebagai salah satu pahlawan lokal di Depok.

Penghormatan

  • Penamaan Jalan :
    • Nama Margonda diabadikan sebagai nama jalan utama di Depok, yaitu Jalan Margonda Raya. Jalan ini adalah salah satu jalan paling penting dan ramai di Depok, menunjukkan betapa besar penghargaan masyarakat terhadap jasanya.
  • Monumen dan Tanda Peringatan :
    • Terdapat beberapa monumen dan tanda peringatan yang didirikan di Depok untuk mengenang jasa-jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Warisan dan Inspirasi

  • Inspirasi bagi Generasi Muda :
    • Pengorbanan dan keberanian Margonda menjadi inspirasi bagi generasi muda di Depok dan Indonesia secara umum. Dia adalah contoh nyata dari semangat perjuangan dan cinta tanah air.
  • Peringatan Hari Pahlawan :
    • Pada peringatan Hari Pahlawan, Margonda sering disebut dan dikenang sebagai salah satu pejuang yang berjasa dalam memerdekakan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun