Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

"Sako Seng" Tradisi Bertani di Kabupaten Sikka yang Kian Tergerus oleh Zaman

28 Juni 2022   20:43 Diperbarui: 30 Juni 2022   10:00 2378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga masyarakat Tanah Ai Kab. Sikka sedang membersihkan kebun secara gotong royong. Sumber: cendannews.com

Kelompok "sako seng" tidak hanya terbatas pada awal mempersiapkan lahan kebun, tetapi kelompok ini akan terus bekerja sama dan berlanjut hingga memanen hasil kebun.

Jadi tugas untuk membersihkan kebun masing-masing anggota menjadi lebih ringan sebab semuanya dilakukan secara gotong royong.

Warga masyarakat Tanah Ai Kab. Sikka sedang membersihkan kebun secara gotong royong. Sumber: cendannews.com
Warga masyarakat Tanah Ai Kab. Sikka sedang membersihkan kebun secara gotong royong. Sumber: cendannews.com

Berikut tahap-tahap dalam Tradisi Sako Seng.

Opi Tu'an (Membuka Lahan)

Kegiatan membuka lahan ini biasa dilakukan sendiri oleh pemilik lahan tapi bisa juga bersama-sama selama beberapa hari atau beberapa minggu tergantung luasnya lahan.
Proses ini dilakukan ketika musim kemarau akan berakhir.

Sako (Mencangkul)

Lahan yang sudah dibersihkan kemudian dicangkul secara bersama-sama. Biasanya dilakukan ketika telah turun hujan pertama. Mencangkul pada umumnya dilakukan oleh kaum pria, sementara kaum wanita menyiapkan makanan dan minuman.

Nona (Menanam)

Kegiatan menanam biasanya dilakukan oleh kaum wanita dalam bentuk kelompok-kelompok seperti yang dilakukan kaum pria ketika membuka lahan dan mencangkul.

Lahan yang tadinya sudah dicangkul bersama-sama akan dibiarkan beberapa waktu sambil menunggu hujan selanjutnya dan akan langsung ditanami jagung atau padi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun