Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jalan Panjang Pemudik Antarpulau

2 Mei 2021   13:03 Diperbarui: 3 Mei 2021   01:55 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini cara kami pulang kampung/Dokumentasi pribadi

Pukul empat pagi, saya sudah bersiap-siap. Begitupun dengan nenek dan tante saya. Dus hasil belanjaan juga nampak sudah diikat. Total ada sekira lima dus dan tiga tas yang menjadi muatan kami kembali ke kampung kelahiran.

Bagi saya, ini adalah kesekian kalinya kembali ke kampung halaman. Namun yang membedakan adalah saya berangkat H-10 menjelang lebaran. Tidak seperti biasa ketika hendak pulkam.

Setelah santap sahur, pukul lima pagi, kami menuju Bastiong. Pelabuhan penyeberangan melayani penumpang kepulauan yang tidak bisa diakses lewat darat ataupun kapal sedikit besar.

Ketika tiba, saya dikagetkan dengan ketidakberadaan speed boat yang akan kami tumpangi. Padahal, jam segini harusnya sudah ada aktivitas di mana penumpang sudah mulai menaiki speed boad. 

Pikir saya, speed boat berlabuh di tempat lain dan akan datang ketika hari mulai tenang. Namun setelah mencari informasi, saya salah besar. Speed boat sengaja berlabuh di samping dua kapal besar untuk menghindari kelebihan penumpang. 

Apesnya, walaupun sudah menghindari penumpang namun tidak semerta-merta speed boat longgar penumpang. Justru ketika saya melewati dua kapal yang menghalangi saya begitu terkejut. 

Jalan panjang mudik antar pulau, Nampak penumpang hingga ke atap/Dokumentasi pribadi
Jalan panjang mudik antar pulau, Nampak penumpang hingga ke atap/Dokumentasi pribadi
Baru kali ini saya melihat begitu banyak tumpukan barang dan penumpang baik di atap maupun di dalam speed boat. Ini pengalaman pertama dan menjadi menantang.

Sebab, sebelum-sebelumnya saya hanya mendengat bahwa jika mendekati H-puasa penumpang sangat menbludak. Bahkan Speed boat harus bolak balik dua sampai tiga kali dan satu kali pengangkutan berkisar 100 orang belum ditambah dengan muatan yang entah berapa kapasitasnya. 

Padahal kekuatan speed boat hanya mampu mengangkut 60-an sampai 70 penumpang. Dan hari ini saya benar-benar menguji nyali. Jika saya memutuskan untuk berangkat esok hari justru over kapasitas lebih menjadi-jadi.

Tekad sudah bulat, walau pandangan ke speed boat cukup mengerikan. Sempat terpikirkan bagaimana dalam perjalanan nanti ketika terjadi apa-apa. Saya pun akhirnya memutuskan naik dan duduk di dalam

*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun