Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Guru dan Sederet Tantangan

26 November 2020   01:07 Diperbarui: 26 November 2020   07:02 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ; Kieraha com.

Faisal, sejak SMA mendambakan menjadi seorang guru suatu kelak. Ia ingin menjadi pendidik agar bisa memberikan motivasi kepada anak siswanya. Dan bermimpi mengajar di pesisir kepulauan. Di tempat terpencil.

Ia sendiri tertarik menjadi guru Kimia atau fisika. Saking tertariknya, setiap hari ia menghafal rumus dan tabel yang ribet tersebut. Bisa dibilang, Faisal cukup paham dengan dua mata pelajaran ini.

Ketertarikannya menjadi guru kimia dan fisika didorong oleh fakta bahwa di sekolahnya, mereka tak memiliki guru khusus di dua mata pelajaran tersebut. Alhasil, ketika tiba jam mata pelajaran, mereka belajar secara otodidak.

Ia selalu mengeluh agar sekolah melakukan pengajuan tambahan guru ke ibu kota kabupaten sehingga ada yang bisa membimbing mereka. Apalagi posisi Faisal yang waktu itu duduk di kelas akhir. Tahap ujian Nasional.

"Kepala sekolah ni payah, harusnya jika tau kurang guru, ya diajukan dong," kesalnya.

Namun, hingga lulus SMA sampai sekarang tak ada satupun yang didatangkan. Guru spesialis ini masih benar-benar kosong. Alasanya tak ada kuota untuk guru yang bersangkutan dan baru akan diajukan ketika seleksi CPNS nanti.

*

Tiba saatnya Faisal masuk ke jenjang perkuliahan. Hal pertama yang tertanam dibenaknya ialah jika tak memilih jurusan Pendidikan Guru Kimia maka ia mengambil jurusan perikanan.

Kampus yang ia tuju menyediakan tiga pilihan jurusan. Sehingga pilihan ketiganya waktu itu ialah teknik. Faisal sendiri mengikuti jalur seleksi SNMPTN. 

Namun, dilema baru dimulai. Ketika hendak memilih jurusan utama yang sudah ia tanamkan dalam niat untuk digapai, terbentur dengan keinginan keluarga besar. Salah satunya datang dari saudara sang ayah.

Sebenarnya, bagi orang tua Faisal memilih jurusan apa saja tak masalah, yang terpenting mereka bisa belajar agar bisa menentukan masa depan kelak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun