Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Subsidi Pulsa Harus Tepat Sasaran, Jika Tidak Aduh Mama Sayang e..

15 Agustus 2020   23:43 Diperbarui: 16 Agustus 2020   09:46 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Infrastruktur telekomunikasi terutama serat optik menjadi sangat penting dikembangkan. Terutama di daerah-daerah terpencil, terluar, dan terpelosok. 

Dikutip dari Trent Tech Indonesia, Badan Aksesibilitas Komunikasi dan Informasi (Bakti) mengidentifikasi terdapat 340.000 lokasi sektor publik (pendidikan, kesehatan, pemerintah daerah,pertahanan dan ketahanan) serta 150.000 lokasi masih belum tersentuh internet di seluruh dunia.

Selain itu, masih dari sumber yang sama mengemukakan bahwa 95.000 desa masih blank spot yang 5000 desa pedalaman yang belum tersentuh jaringan 2G, 3G dan 4G. 

Keterjangkauan jaringan di Indonesia|Sumber: NPerf.com.
Keterjangkauan jaringan di Indonesia|Sumber: NPerf.com.
Hal ini terlihat dari seberapa jauh jangkauan internet dan disparitas antar kota pada situs di NPerf.com. Pada gambar, menunjukan mayoritas disparitas dan keterjangkauan internet masih timpang di daerah timur ketimbang wilayah Jawa dan Sumatra. 

Warna yang ditunjukan adalah sebaran dan jangkauan setiap jaringan 2G, 3G, dan 4G hingga yang tidak terdapat jaringan

Dari gambar di atas menunjukan bahwa dari Sabang sampai Merauke tanda merah (4G+) dan orange (4G) memiliki titik populasi keterjangkauan terbesar di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi. Sementara di bagian timur Papua masih didominasi oleh tanda biru (2G) dan abu-abu alias belum memiliki keterjangkauan sinyal.

Beberapa wilayah di Timur (NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua)|Sumber: NPerf.com.
Beberapa wilayah di Timur (NTT, Maluku, Maluku Utara dan Papua)|Sumber: NPerf.com.
Di daerah saya sendiri dapat dilihat disparitas jaringan internet berada di Kota Ternate, Tidore, dan Sofifi. Sementara pulau sekitarnya masih didominasi jaringan (2G) dan abu-abu (tidak dijangkau jaringan) di sepanjang Pulau Halmahera.

Beberapa kabupaten di Provinsi Maluku Utara| Sumber: NPerf.com.
Beberapa kabupaten di Provinsi Maluku Utara| Sumber: NPerf.com.

Lantas apakah tidak ada kebijakan dari pemerintah? 

Ada salah satunya gagasan Jokowi tentang Tol Langit yang ingin mengkoneksikan seluruh wilayah terutama di timur yang mengandalkan serat optik Palapa Ring dengan mengalokasikan 4000 Base Transceiver Station (BTS) Telkom dan baru di bangun 500 BTS pada tahun 2019 dan bakalan diselesaikan 3.500 pada Tahun 2020.

Namun apakah berefek? Tentu saja belum. Contoh terkecil di desa saya saja jaringan BTS belum terupgrade ke sistem jaringan 3G hingga 4G. Sehingga hanya bisa digunakan untuk komunikasi biasa yakni menelpon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun