Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengalaman Menjadi Panitia Kurban

31 Juli 2020   16:29 Diperbarui: 31 Juli 2020   16:23 665
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri. 2019,Penyayatan daging
Dokpri. 2019,Penyayatan daging
Kecuali ibu-ibu pengajian yang sigap menuangkan minuman dan menyediakan makanan bagi panitia. Sebuah sikap gotong royong yang luar biasa.

Apresiasi selalu di berikan kepada mereka yang dengan sukarela menyediakan makan dan minum bagi panitia bahkan masyarakat yang datang. Tak jarang, jika keasikan mengupas atau sedang menimbang dll kami sering lupa makan, dan mereka jeli. Tak jarang di omelin jika belum makan pada saat jam makan siang. 

Daging sapi maupun kambing hasil penyayatan yang di rasa cukup untuk dilakukan penimbangan, maka Tamir Masjid akan mengumumkan kepada penerima kupon untuk datang pada jam yang sudah di tentukan. Biasanya antara jam 2 atau jam 3.

Saya sendiri, memiliki tugas khusus sejak tahun 2008 hingga 2015, dan 2019 kemarin. Yaitu melakukan penimbangan. Tak ada orang lain yang di beri tanggung jawab melakukan penimbangan. Dan saya bukannya merasa bangga tetapi justru terbebani.

 Setiap satu kantong yang diukur sesuai dengan kesepakatan memberikan tekanan pada diri. Apakah kurang atau lebih, saya takut tidak sama rata hasil timbangan saya yang bakalan dihitung kelak.

Dok. WA Remas. Penimbangan
Dok. WA Remas. Penimbangan
Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang. (Yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain, mereka minta dipenuhi. Dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi. Tidakkah orang-orang itu yakin bahwa sesungguhnya mereka akan dibangkitkan. Pada suatu hari yang besar, (yaitu) hari (ketika) manusia berdiri menghadap Rabb semesta alam (QS. al-Muthaffifîn/83:1-6)


Perihal ini saya begitu hati-hati dan tak jarang menyuruh yang lain untuk terus mengingatkan. Sebab, satu kekurangan saja akan menjadj tanggung jawab di Akhirat kelak.

Walaupun merasa terbebani secara batin dan tanggung jawab. Pekerjaan tersebut tetap jalani. Sebab, tak ada yang mau menggantikan posisi ini walaupun dalam keadaan capek. 

Bagi saya sendiri, proses ini melatih diri dari gelojak yang  ada di hati. Dimana, ada hubungan negatif dan positif yang beradu kala setiap daging sapi atau kambing di ukur. Saya tak bisa menjelaskannya secara detail, karena lebih bersifat rohani. Mungkin jika anda pernah menjadi panitia dan bertugas melakukan penimbangan, gejolak itu pasti hinggap. Anda dapat merasakannya.

Saya biasa ditemani satu asisten, sebutan saya sih sebenarnya. Ia bertugas memastikan ukuran saya benar-benar tepat. Jika kurang akan di tambahkan, jika lebih akan di kurangi hingga pas. Terkadang ukuran ini bisa berubah dari kesepakatan rapat karena jumlah daging melebihi jumlah penerima. 

Sebelum di tambahkan, akan ada rembuk dan diskusi dari panitia dan badan Tamir Masjid. Setelah selesai maka akan di beritahukan. Biasanya, selama ini daging yang dibagikan ialah 1.5 kg-3 kg. Tergantung banyaknya jumlah hewan kurban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun