Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Menakar Zaman 4 (Sisi Terburuk)

13 April 2019   18:12 Diperbarui: 13 April 2019   18:23 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Lantunan Adzan Subuh menggema di telinganya, sekejap ia mengemas kembali sejarah kelam perjalanan hidup mengikuti mentari yang siap melaksanakan tugas."

______ ____ 

Pagi menjemput. Ilang-ilang yang basah karena embun berlahan mengering. Sinar mentari tampak tegas memposisikan diri. Sedang, disudut sempit ini, dia masih terpanah mengawali pagi tanpa tidur.

Dikota ini, raungan-raungan knalpot bisa terdengar seperti lantunan fredy mercury yang tanpa komando, kompak dinyanyikan. Tak ada kesunyian, selain dirinya yang nampak murung menatap layar kaca handphonenya.

"Aku baru tau, sifat burukmu ini dan aku sangat kecewa" pesan singkat ini menambah deretan keburukan yang telah ia lalui pada sisa hidupnya.

"Tidakkah kau lihat, bagaimana diriku mengujimu?aku lebih siap mengenalkan keburukanku padamu, ketimbang merayumu dengan kebaikan-kebaikan yang menjadi senjata para pria sok keren dibelahan bumi ini?" Balasnya penuh penjelasan

"Tidak, yang kau lakukan bukanlah pengujian, tetapi lebih menunjukan diri pada siapa dirimu, dan dari mana asalmu" 

Tak ada penjelasan lagi setelah pesan itu. Roy kemudian bergegas menyulut rokok yang sedari tadi dia bakar. Menghisap dalam, kemudian menghempaskan ke langit-langit kamar sembari bergumam " ini salahku".

****

Roy..ayo bangun, kita ke kebun...sapa wanita tua di ruang tamu.

Iya nek....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun