Mohon tunggu...
Odhika Firmansyah
Odhika Firmansyah Mohon Tunggu... Guru di MTS Satu Atap Datok Sulaiman Palopo/ Humas pada Yayasan Bait Fitrah Al Insani

hobi membaca kitab-kitab turats terutama tentang ilmu Qawaid

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ibnu Sina (Avicenna): Sejarah Hidup dan Warisannya yang Abadi

5 Juli 2025   13:23 Diperbarui: 5 Juli 2025   13:27 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena gejolak politik di wilayah kekuasaan Dinasti Samaniyah, Ibnu Sina harus berpindah-pindah tempat. Ia sempat menjadi menteri dan dokter istana di beberapa kota seperti Rayy, Hamadzan, dan Isfahan. Meski sibuk dengan urusan politik dan administrasi, ia tetap menulis dan mengajar. Ibnu Sina wafat pada tahun 1037 M (428 H) dalam usia 57 tahun di Hamadzan, Persia (sekarang Iran). Ia dimakamkan di sana, dan makamnya masih dapat dikunjungi hingga kini.

Ibnu Sina dikenang sebagai "Bapak Kedokteran Modern" di dunia Islam dan Eropa. Beberapa pencapaian pentingnya antara lain:

1. Sistematisasi ilmu kedokteran dan diagnosis penyakit.

2. Penggunaan eksperimen klinis dan observasi dalam ilmu kesehatan.

3. Kontribusi dalam logika, metafisika, psikologi, dan astronomi.

Pemikirannya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dan mempengaruhi universitas-universitas di Eropa selama Abad Pertengahan. Bahkan, Canon of Medicine dicetak sebanyak 15 kali sebelum tahun 1500 di Eropa.

Ibnu Sina adalah bukti nyata kejayaan ilmu pengetahuan dalam dunia Islam. Ia merupakan simbol dari hubungan harmonis antara iman dan akal, antara wahyu dan rasio. Hingga kini, namanya tetap abadi sebagai inspirasi bagi para ilmuwan, filosof, dan dokter di seluruh dunia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun