Mohon tunggu...
Lambertus Ga
Lambertus Ga Mohon Tunggu... Insinyur - Arsip Pribadi

Hidup adalah anugerah

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hutan Roko Raka Menjadi Kenangan

25 Agustus 2019   01:05 Diperbarui: 25 Agustus 2019   01:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jumat tanggal 23 Agustus 2019, saat saya ke kantor dan sesampainya di kantor Pak Rikhardus Holo Kondo, SH menyampaikan bahwa semalam ada mengirim pesan di WA Grup Dinas akan hal kedukaan atas meninggalnya adik teman kantor di Wilayah Kodi Kecamatan Kodi Utara. Sebagai sesamai kami mengiyakan dan kami sepakat agar siangnya kami berangkat untuk melayat ke tempat duka.

Waktu sudah menunjukkan tepat pukul 13.30 wita, kamipun berangkat menggunakan mobil Dinas Perhubungan, dan baru kali ini lagi saya pribadi menuju kearah kodi setelah sekian lama tidak kesana.

Saudara Yolan yang mengemudikan, Pak Sekretaris duduk di bangku bagian depan dan kami 3 orang di bangku kedua sambil bercerita untuk menghilang rasa lapar (karena memang belum makan) dan sesekali kami berkelakar.

Kebetulan yang bersama kami teman kami baru pertama kali jalan bareng menuju Kodi, sehingga beliau banyak bertanya - tanya dan kamipun mencoba untuk menceritakan akan apa yang dia tanyakan. Tanpa terasa kami memasuki kawasan hutan Roko Raka, dan saya katakan didepan kita adalah kawasan hutan, teman kamipun bertanya, ah masa itu adalah hutan, kok kelihatannya seperti kawasan kebun masyarakat karena memang yang kelihatan batang - batang jagung yang mengering dan diantara batang - batang jagung itu masih terlihat pohon - pohon jati yang telah di sensor.

Dengan semangat saya menceritakan kepada teman saya bahwa sekitar tahun 2008 saya melewati tempat tersebut merinding adanya karena begitu mulai memasuki kawasan hutan, maka sinar mataharipun tidak kelihatan karena saking lebatnya hutan jati yang berdiri kokoh di sebelah kiri dan kanan jalan. Kalau saya gambarkan begitu kita masuk hutan tersebut kita akan merasa adem karena tidak ada cahaya matahari yang menembusnya sehingga kita tidak akan merasakan panasnya terik matahari sekalipun baru jam 12 siang, tapi itu dulu.

Hutan roko raka kalau saya presentasekan sudah sekitar 90% dari luas kawasan telah dibabat habis oleh oknum - oknum yang tidak bertanggungjawab, sehingga kedepan pada anak cucu kita akan menjadi suatu cerita legenda bahwa dulu pernah ada kawasan hutan jati yang begitu lebat di roko raka. Bahkan Hutan Roko Raka akan Menjadi Kenangan apabila pemerintah tidak cepat bertindak untuk mengatasinya. Dan kita sebagai masyarakat harus siap membantu Pemerintah untuk melakukan penghijauan/menanam kembali hutan - hutan yang sudah gundul. Dengan kita menyelamatkan hutan sama halnya dengan kita menyelamatkan anak cucu kita dari bencana........inilah sekilas perjalananku ke Kori....................

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun