Simbol Kasih dan Harapan: Ulos Passamot dan Ulos Hela dalam Pernikahan Batak Toba

Ulos adalah kain tenun hasil kerajinan khas Batak yang berupa selendang. Ulos melambangkan ikatan kasih sayang antara orang tua dan anak-anaknya. Selain sebagai simbol ikatan antara orangtua dan anak, Ulos juga digunakan untuk menghangatkan badan (Adriani & Fitriani, 2023). Ulos merupakan kain tenun khas Batak yang berbentuk selendang dan merupakan hasil kerajinan tangan.Ulos menggambarkan ikatan kasih sayang yang terjalin antara orang tua dan anak-anaknya. Ulos tidak hanya melambangkan ikatan antara orangtua dan anak, tetapi juga digunakan untuk menjaga kehangatan badan.  

Berada di dataran tinggi berarti mereka harus siap menghadapi suhu dingin yang menusuk ke tulang.Dari situ, ulos pertama kali ditemukan dan dibuat. Maka muncul ulos sebagai produk budaya asli dari suku Batak yang berfungsi untuk menghangatkan tubuh. Seiring perkembangan zaman, ulos kini memiliki berbagai macam bentuk dan fungsi. Dari awalnya sebagai kain penghangat, ulos telah berkembang menjadi simbol budaya dan identitas suku Batak. Kini, ulos tidak hanya digunakan untuk keperluan tradisional, tetapi juga sebagai karya seni yang bernilai tinggi.    

Dalam setiap pernikahan, ada simbol-simbol yang mengandung makna mendalam, dan dalam adat pernikahan Batak Toba, ulos memegang peranan sentral. Dua di antaranya yang paling signifikan adalah Ulos Passamot dan Ulos Hela, yang masing-masing membawa pesan kasih dan harapan bagi pasangan pengantin.

Makna dan Fungsi Ulos Passamot

Ulos Passamot diberikan oleh orang tua atau kerabat dekat dari pihak perempuan kepada orang tua atau keluarga inti dari pihak laki-laki.Apa makna dari ulos ini?Secara harfiah, passamot berarti memberikan kekuatan atau menyediakan pegangan .Apa alasan pemberian ulos ini? Ulos Passamot merupakan simbol penyerahan dan kepercayaan dari keluarga mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria untuk menjaga dan mencintai putri mereka.Simbol ini mewakili restu, doa, dan harapan agar pernikahan yang baru dibangun mendapatkan berkah dan bertahan lama.Kapan proses penyerahan ulos ini dilakukan?Pada upacara adat pernikahan, pemberian Ulos Passamot umumnya dilakukan setelah prosesi martumpol atau pemberkatan di gereja, sebagai bagian dari rangkaian acara adat yang sakral. Dapatkah kamu memberitahu siapa yang memberikannya?Ulos ini diserahkan secara khusus oleh hula hula kepada boru.Seperti apa tahapan dalam pemberian tersebut?Ini adalah ulos  Ulos ini biasanya dibentangkan di atas kepala calon pengantin pria dan keluarganya sebagai bentuk penghormatan dan penerimaan.

Makna dan Fungsi Ulos Hela

Sementara itu, Ulos Hela adalah ulos yang diberikan oleh orang tua atau kerabat dekat dari pihak perempuan kepada mempelai pria. Apa makna dari ulos ini? Kata "hela" berarti menantu laki-laki. Pemberian Ulos Hela adalah simbol penerimaan menantu laki-laki secara resmi ke dalam keluarga besar pihak perempuan. Ulos ini juga melambangkan doa dan harapan agar sang menantu menjadi sosok yang bertanggung jawab, bijaksana, dan mampu menjadi pemimpin dalam rumah tangga. Mengapa ulos ini penting? Ini merupakan penanda bahwa mempelai pria kini memiliki ikatan kekerabatan yang kuat dengan keluarga istrinya dan diharapkan dapat menjaga nama baik keluarga tersebut. Kapan Ulos Hela diberikan? Sama seperti Ulos Passamot, pemberian Ulos Hela juga terjadi dalam rangkaian acara adat pernikahan, seringkali bersamaan atau setelah pemberian Ulos Passamot. Siapa yang memberikan? Ulos Hela diberikan oleh pihak hula hula kepada sang hela. Bagaimana prosesnya? Ulos ini diselendangkan di bahu mempelai pria, seringkali diiringi dengan nasihat dan doa dari para sesepuh.Mengapa Ulos Ini Begitu Berharga?

Ulos Hela Yang diberikan Orang Tua Perempuan Kepada Pengantin

Kedua ulos ini tidak hanya sekedar kain tenun biasa, melainkan representasi konkret dari nilai-nilai luhur budaya Batak Toba: kasih sayang, restu, pengharapan, dan persatuan keluarga. Di mana makna ini berakar? Makna ini berakar kuat dalam filosofi hidup orang Batak Toba yang sangat menjunjung tinggi kekerabatan dan harmoni sosial. Pemberian ulos ini bukan hanya seremoni, tetapi juga pengukuhan status dan peran setiap individu dalam struktur adat. Dengan memahami makna di balik Ulos Passamot dan Ulos Hela, kita dapat lebih menghargai kekayaan budaya Indonesia dan keindahan tradisi pernikahan Batak Toba yang sarat akan pesan moral dan spiritual. Lalu, apa yang bisa kita pelajari dari ini? Kita bisa melihat bagaimana sebuah kain dapat menjadi jembatan antara generasi, membawa doa dan harapan yang tak terhingga, serta mempererat tali persaudaraan dalam sebuah ikatan suci pernikahan.

Leluhur Batak percaya bahwa manusia mendapatkan kehangatan dari tiga sumber, yaitu matahari, api, dan ulos.Dari ketiga sumber kehangatan tersebut. Ulos dianggap paling nyaman, baik untuk kesehatan tubuh maupun untuk menyenangkan hati. Suku Batak dahulu dipercaya berasal dari manusia-manusia yang tinggal di pegunungan. Kebiasaan mereka tinggal dan bertani di wilayah pegunungan menjadi penyebab utama hal ini.