Fenomena burnout jika tidak segera diatasi akan semakin parah. Ada beberapa cara untuk mengatasinya yaitu:
1.Menentukan strategi belajar yang tepat dan membuat skala prioritas
Diluar kegiatan organisasi atau kegiatan lainnya, kewajiban mahasiswa adalah belajar. Sebagai mahasiswa harus bisa memahami strategi belajar yang tepat bagi dirinya. Hal ini penting agar mahasiswa dapat lebih efisien memahami materi kuliah. Membuat skala prioritas terhadap tugas dan kegiatan non akademik agar lebih teratur dan tidak bingung mengerjakan yang mana dulu.
2. Menyeimbangkan waktu belajar dan bermain
Padatnya jadwal kuliah mahasiswa harus memberi jeda dan meluangkan waktu untuk istirahat. Meluangkan waktu untuk bermain, bersosialisasi dengan teman, berinteraksi dengan keluarga dan orang tercinta. Melakukan hobi dan me time di waktu luang atau mengunjungi tempat rekreasi.
3. Melakukan olahraga rutin
Melakukan hal baru seperti olahraga dapat membuat pikiran kita lebih rileks dan bisa membuang energi negatif dan mengisinya kembali dengan pikiran yang fresh. Merenggangkan otot karena mahasiswa lebih sering duduk di depan layar laptop.
4. Istirahat yang cukup
Tugas yang menumpuk seringkali membuat mahasiswa begadang, hal tersebut dapat mengakibatkan stress dan mengantuk saat jam perkuliahan. Tidur yang cukup akan mengembalikan energi, badan akan terasa bugar, dan meningkatkan fokus akhirnya siap menerima materi kuliah selanjutnya.
5. Curhat dengan orang terdekat
Bila mahasiswa sudah merasakan gejala burnout, maka salah satu solusinya adalah dengan curhat dengan orang terdekat. Dengan bercerita kita akan meringankan stress dan merasa ada yang peduli kepada kita. Curhat tidak selalu harus diberi nasihat namun lebih menyalurkan emosi dan mendapatkan perhatian dari orang terdekat.
Nah, udah tau kan cara mengatasi burn out. Semoga bermanfaat.