Mohon tunggu...
octasyaftyan
octasyaftyan Mohon Tunggu... Laboran Fakultas Agama Islam UAD

Hobi olahraga seperti sepakbola, badminton. Menjadi diri sendiri dan sukses untuk keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Belajar Wirausaha Budidaya Melon dengan media Hidroponik : "Inovasi wirausaha berbasis nilai-nilai keislaman"

24 Mei 2025   21:40 Diperbarui: 24 Mei 2025   21:32 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fakultas Agama Islam Universitas Ahmad Dahlan (FAI UAD) berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Salam, Magelang, menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada Rabu (30/4) di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan semangat berwirausaha di kalangan pemuda melalui pelatihan budidaya melon dengan media hidroponik.

Mengangkat tema "Pengembangan Kewirausahaan Pemuda Melalui Budidaya Hidroponik Melon di Kecamatan Salam: Inovasi Pertanian Berkelanjutan Berbasis Nilai-Nilai Keislaman," kegiatan ini berlangsung di area perkebunan tepatnya Greenhouse milik kelompok tani Rukun Tani PCM Salam. Para peserta yang sebagian besar merupakan pemuda generasi muda dari berbagai daerah, mendapat pelatihan langsung mengenai metode hidroponik sebagai alternatif usaha agribisnis yang prospektif.

Ketua tim PKM, Dr. Arif Rahman, S.Pd.I., M.Pd.I., menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari hibah internal UAD yang tidak hanya menanamkan nilai-nilai kewirausahaan berbasis Islam, tetapi juga memperkenalkan pertanian modern yang efisien dan berkelanjutan. Menurutnya, melon hidroponik memiliki nilai ekonomi tinggi dan teknik budidayanya memungkinkan efisiensi lahan serta kontrol kualitas tanaman secara lebih baik.

Beberapa dosen FAI UAD yang turut terlibat dalam pelatihan ini antara lain Yusro, M.Ag., Drs. Priyono Puji Prasetyo, M.Si., Akt., dan Yunahar Octa Syaftian, S.H.I. Selain itu, mahasiswa FAI UAD juga dilibatkan sebagai pendamping lapangan, sehingga kegiatan ini sekaligus menjadi media pembelajaran langsung bagi sivitas akademika dalam menjalankan pengabdian masyarakat.

Pihak PCM Salam menyambut baik kolaborasi ini. Ketua kelompok tani Rukun Tani, Sukisno, menyatakan bahwa budidaya melon secara hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan metode konvensional. Tanaman lebih bersih, pertumbuhan lebih terkontrol, dan hasil panen dapat lebih maksimal. Ia berharap kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi pemuda untuk terjun ke dunia pertanian modern.

Melalui pelatihan ini, FAI UAD berharap dapat membentuk ekosistem kewirausahaan muda berbasis pertanian berkelanjutan yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai Islam serta kontribusi sosial. Ke depan, program serupa direncanakan untuk dikembangkan menjadi pusat pelatihan pertanian terpadu berbasis komunitas di Kecamatan Salam. Dengan memberdayakan generasi muda melalui teknologi pertanian yang inovatif, proyek ini membuka peluang usaha yang menjanjikan sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi lokal. Di tengah dinamika zaman, inisiatif seperti ini menjadi bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah-langkah kecil yang dilakukan bersama, dengan visi, dedikasi, dan semangat kolaborasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun