Anda ASN atau Karyawan. Jangan Malu Berkebun
"Saya sudah menjadi ASN malas berkebun. Gaji sudah cukup repot." Begitu kesannya.
"Saya pegawai swasta. Lelah. Waktu habis. Istirahat saja. Malas berkebun."
Dua profesi berbeda. Yang satu pegawai pemerintah. Yang satu pegawai swasta. Mereka punya alasan berbeda, tapi intinya malas berkebun.
Sebelun Anda mengikuti kesan di atas, mari baca tulisan saya. Saya hanya seorang guru. Tapi saya mengisi waktu dengan cara berkebun. Manfaatnya dan solusi sangat banyak.
Apa saja manfaatnya dan solusinya ?
1. Mengisi waktu. Justru dengan berkebun kita mengisi sisa waktu sehingga bermanfaat. Tidak saja harus berpikir manfaat produktif atau hasil, tapi ada suasan baru dan berbeda yang kita peroleh hari itu.
2. Dengan cara berkebun disamping menjalankan hobi, tetapi betul-betul menjadi terapi rohani yang sangat baik. Melihat kebun tumbuh subur apalagi sampai berbuah atau berbunga, terasa obat karena disitu terbukti kasih sayang itu pasti ada hasilnya.
3. Berkebun juga salah satu mengusir toksin dalam tubuh kita. Mengapa tidak karena dengan dengan mencangkul, menyiram dan kegiatan lain, sudah lumayan tubuh kita mengeluarkan keringat yang merupakan cairan kotor di tubuh. Otot-otot terjaga biar kekar. Dan yang penting pernafasan jadi lapang.
4. Dari hitungan ekonomis kalau kita murni petani memang tidak sepadan biaya yang dikeluarkan. Belum hitungan tenaga kita. Tapi kalau untuk menutupi sebagian kepentingan di dapur, lumayan membantu.
5. Â Jangan takut soal penyakit. Bila penanaman sampai berbuah, berbunga. Bahan dan sumber media untuk mencegah atau mengobati tanaman sudah cukup banyak. Yang penting kita telaten merawat. Pupuk eko enzim dan obat non kimia sangat bagus digunakan.
