LK 3.1 Menyusun Best Practices
Â
Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Â Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Bimbingan Klasikal Menggunakan Model Cooperatif Learning Dengan Teknik Window Shopping Terkait Masalah Penggunaan Media Sosial Dalam Mendukung Inovasi Pembelajaran
Lokasi
SMP Negeri 2 Pangkalpinang
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan Umum :
Peserta didik dapat menggunakan sosial media secara bijak (P4)
Tujuan Khusus :
Peserta didik dapat membuat garis besar pengertian sosial                 media dengan benar (C4)
Peserta didik dapat mengklasifikasikan dampak positif dan              negatif dengan jelas (A4)
Peserta didik dapat merancang tindakan yang bijak dalam pengunaan sosial media (C6)
Penulis
Nyimas Wulandari, S.Pd.
Tanggal
27 Oktober 2022
Situasi:Â
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah Dari hasil analisis masalah yang sudah dilaksanakan pada LK  sebelumnya yaitu L.K 1.1 identifikasi masalah dan LK 1.2 eksplorasi penyebab masalah, maka dari itu di dapati bahwa  Peserta didik belum mampu menggunakan sosial media secara bijak terutama untuk mendukung pembelajaran yang inovatif. Sosial media juga digunakan oleh peserta didik hanya untuk hiburan semata seperti melihat-lihat aktivitas seseorang di dunia maya, berkomentar, dan membuat status. Hal ini juga terkadang menimbulkan konflik sosial antar teman sehingga membuat kesalahpahaman yang terjadi. Kata-kata kasar dan gaya yang tidak pantas pun terkadang muncul didasarkan dari sosial media mereka yang dijadikannya contoh dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman peserta didik yang kurang dalam penggunaan sosial media yang benar membuat sering timbulnya masalah dan tingkah laku yang negatif mulai muncul. Peserta didik juga belum mampu membuat konten tugas yang mendukung dalam pembelajaran inovatif.
Praktik ini Penting di Bagikan karena agar peserta didik memiliki pemahaman yang baik dalam penggunaan sosial media secara bijak dan mendukung kreatifitas peserta didik dalam menciptakan konten tugas yang inovatif. Sosial media bisa menjadi wadah peserta didik untuk mendapatkan banyak informasi baru yang menginspirasi. Dengan pemahaman peserta didik akan dampak positif dan negatif yang bisa timbul membuat mereka bisa berpikir terlebih dahulu dalam menggunakan dan mengakses sosial medianya dengan baik. Ini juga bisa menjadi motivasi peserta didik untuk terus belajar menemukan pengetahuan baru yang lebih luas tentang banyak hal. Sebab itulah Layanan Bimbingan Klasikal tentang Bijak Menggunakan Sosia Media perlu di berikan kepada peserta didik agar terbentuknya pemahaman baru dan bisa membentuk rasa tanggung jawab saat menggunakan sosial medianya secara bijak terutama mendukung dalam meningkatkan inovasi pembelajaran berbasis digital.
Peran Dan Tanggung Jawab Anda Dalam Praktik Ini
- Membuat perangkat rencana pemberian layanan (RPL) dan media layanan yang inovatif seperti video layanan
- Menyiapkan modul ajar tentang materi
- Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan dalam bimbingan klasikal dengan model cooperatif learning dengan teknik window shopping
- Memberikan arahan kepada peserta didik dalam menyiapkan beberapa hal yang akan digunakan dalam layanan bimbingan klasikal
- Mengarahkan peserta didik mempersiapkan kondisi kelas agar dapat nyaman dalam pelaksanaan layanan
- Menyiapkan administrasi lembar evaluasi untuk peserta didik dan evaluator
- Memberikan stimulasi pematik agar peserta didik aktif dan berpartisipasi dalam layanan secara optimal
- Pengarahkan peserta didik untuk membuat tugas kelompok dan melakukan window shopping sesuai langkah yang benar
- Memberikan reward bagi siswa yang aktif menjawab
- Melakukan evaluasi proses dan penilaian LKPD
- Mendokumentasikan proses layanan klasikal
- Memfasilitasi segala kebutuhan peserta didik dalam mendukung terlaksananya layanan bimbingan klasikal
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
A. Tantangan saat pelaksanaan layanan yaitu:
Tantangan Internal Guru BK
- Memiliki kesulitan dalam mengatur waktu antara aktivitas layanan klasikal dan layanan bk di sekolah
- Menyiapkan media inovasi yang sesuai dengan metode dan teknik yang digunakan karena baru pertama kali menggunakan metode dan teknik ini
- Mengatur peserta didik dalam jumlah besar yaitu 39 orang dalam satu kelas
- Kondisi tubuh yang sebelumnya sakit pada saat PPL
- Proses editing yang cukup memakan waktu lama karena mengedit video sendiri
- Rasa kurang percaya kepada peserta didik yang merekam video karena sebelumnya mengalami banyak masalah dalam cara merekam videonya.
Tantangan Eksternal Guru BK
- Ruang kelas yang kurang kondusif karena dekat area praktik olahraga dan tidak terlalu luas kelasnya
- Pencahayaan yang kurang terlalu terang
- Sedikit perlu waktu yang lama untuk persiapan menjelaskan tentang layanan dengan metode tersebut
- Banyaknya peralatan yang dibutuhkan sehingga sedikit sulit dalam membawanya ke ruang kelas
- Sulitnya tata ruang mengatur posisi kamera perekam dan peralatan lainnya agar bagus dalam rekaman
- Membutuhkan waktu lama setiap kelompok untuk membuat mind mapping tugas kelompok
- Memori HP yang cepat penuh
Tantangan Internal dari siswa :
- Peserta didik sedikit malu-malu dalam berpendapat dan berbagi pengalamannya
- Beberapa peserta didik malu untuk membuka masker saat di rekam
- Banyak anak yang tidak masuk karena sakit
- Di tengah perekaman tiba-tiba ada beberapa anak yang panggil ada kegiatan lain sehingga perlu menunggu mereka selesai
- Peserta didik ada beberapa terganggu konsentrasinya saat mengerjakan tugas kelompok karena tidak membagi tugas kelompok secara baik
- Peserta didik masih malu-malu dan tertawa saat sesi tanya jawab
- Ada beberapa siswa diluar mengintip di jendela melihat kegiatan yang ada di dalam kelas 8E
- Disaat mengerjakan tugas kelompok ada beberapa peserta didik terdistraksi terhadap Handphone nya
B. Pihak yang terlibat dalam praktik yang saya lakukan adalah :
- Dosen dan Guru Pamong sebagai pembimbing
- Kepala sekolah
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
- Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
- Koordinator Guru BK dan Rekan Guru BK
- Wali Kelas
- Guru Mata Pelajaran
- Siswa kelas 8E sebagai peserta didik layanan bimbingan klasikal
- Dua Siswa kelas 8C yang membantu merekam
- Keluarga sebagai pendukung
Aksi :Â
Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
1. Langkah-langkah untuk menghadapi tantangan :
Â
- Percaya diri dalam mempersiapkan segala keperluan aksi
- Menyampaikan izin bahwa akan melakukan kegiatan PPL kepada Ibu Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulum serta Kesiswaan. Selain itu meminta izin peserta didik yang terlibat untuk membawa HP untuk proses layanan
- Meminta izin wali kelas untuk menggunakan peserta didik kelas 8E untuk mengikuti layanan klasikal dan di buat video
- Meminta izin kepada guru mata pelajaran hari itu untuk memakai jam pelajaran karena memerlukan waktu cukup lama proses perekaman layanan klasikal
- Meminjam infocus dan speaker kepada kepala ruang arsip untuk digunakan sebagai alat layanan klasikal
- Meminta bantuan 1 rekan guru BK untuk menjadi evaluator layanan klasikal dan meminta guru bk lainnya memantau anak asuh bimbingan saya jika ada masalah
- Meminta bantuan peserta didik untuk mempersiapan alat-alat perlengkapan layanan klasikal
- Mengkondisikan kelas agar peserta didik kondusif untuk aktif mengikuti layanan klasikal dengan baik
- Meminta peserta didik membawa beberapa perlengkapan yang dibutuhkan perkelompok seperti spidol, atk, dll.
- Mengkondisikan beberapa kelas sekitar kelas 8E untuk tetap tenang dan diam dalam proses perekaman
- Meminta bantuan 2 peserta didik perempuan dari kelas lain untuk merekam
2. Strategi yang dilakukan adalah :
- Membuat RPL sesuai masalah yang diidentifikasi dan memilih metode serta teknik yang sesuai untuk siswa bisa aktif dan berinovasi secara optimal
- Proses dalam memilih media layanan seperti video terkait materi, harus mencakup isi yang sesuai dengan permasalahan yang di angkat yaitu bijak menggunakan sosial media, suara video harus jelas, kualitas gambar video harus bagus dan dapat membuat daya tarik peserta didik saat menontonnya. Proses menentukkan video didapatkan dari konten Youtube dengan mempertimbangkan banyak pilihan yang ada.
- Menggunakan Model Cooperative Learning dengan Teknik Window Shopping dalam proses bimbingan klasikal dapat menstimulus kreativitas dan berfikir tingkat tinggi peserta didik. Dengan model tersebut membuat peserta didik lebih aktif dalam proses layanan dan antusias pada kegiatan. Mereka juga dapat menyalurkan minat bakatnya terhadap tugas kelompok yang dibuatnya seperti bakat mewarnai, menggambar, dan menciptakan ide-ide yang menarik.
- Memberikan kesempatan dengan menstimulasi setiap kelompok untuk menemukan pengetahuan baru secara mandiri lalu di presentasikan langsung kepada teman-temannya. Hal ini melatih peserta didik lebih percaya diri dan belajar berbicara di depan umum dengan baik.
3. Bagaimana prosesnya ?
1. Tahap Awal /Pedahuluan
- Pernyataan Tujuan
- Penjelasan tentang langkah-langkah kegiatan
- Mengarahkan kegiatan (Konsolidasi)
- Tahap peralihan  (Transisi)
- Pada tahapan awal membangun hubungan yang baik dan suasana yang hangat dalam pemberian layanan. Memberikan banyak perhatian kepada peserta didik membuat mereka senang di tanyakan kehadirannya. Saat ice breaking mereka senang mengikutinya dan berkonsentrasi untuk mengikutinya di selingi tertawa jika temannya ada yang salah. Motivasi semangat mengikuti layanan klasikal diberikan kepada peserta didik agar mereka berminat untuk aktif mengikuti layanan.
2. Tahap Inti
- Kegiatan peserta didik
- Kegiatan Guru BK/Konselor
- Tahap inti guru bk mulai memberikan banyak stimulasi pematik agar peserta didik mempertahankan antusiasnya mengikuti layanan dengan menayangkan terlebih dahulu video tentang bijak bersosial media. Media audio visual membuat mereka senang menontonnya. Stimulasi yang diberikan di respon baik oleh mayoritas peserta didik di kelas 8E hingga mereka mengikuti semua rangkaian tugas dan mengerjakan LKPD dengan baik, sampai terakhir memberikan kesimpulan.
3. Tahap Penutup
- Evaluasi
- Tindak lanjut
- Doa dan salam
- Pada akhir kegiatan peserta didik mampu memberikan refleksi terhadap proses layanan klasikal yang mereka pikirkan dan rasakan, ternyata mereka senang dan suka. Lalu di akhiri dengan doa dan salam penutup.
4. Pihak yang terlibat saat praktik adalah :
- Koordinator Guru BK sebagai pembimbing di lapangan
- Rekan Guru BK sebagai evaluator dan observer
- Guru Mata Pelajaran sebagai pendukung waktu yang terpakai
- Peserta didik kelas 8E sebagai siswa penerima layanan klasikal
- Dua orang Peserta didik kelas 8C sebagai kameramen video
5. Sumber daya atau materi yang diperlukan :
- Materi Video dari Youtube
- PPT dibuat menggunakan Canva
- Modul ajar yang telah di buat bersumber dari buku dan internet tentang yuk bijak pakai sosial media
- Laptop
- LCD Proyektor
- Speaker
- PPT dan Video
- Karton dan Pensil warna untuk tugas kelompok
- Origami untuk menghias karton
- Alat Tulis
- Handphone siswa yang digunakan untuk mengerjakan LKPD
Refleksi Hasil dan dampakÂ
Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Â Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut
- Dampak dari aksi dan Langkah-langkah yang dilakukan yaitu :
Â
Dampak Positif :
Tercapainya kegiatan sesuai dengan tujuan layanan, diantaranya yaitu peserta didik dapat membuat garis besar pengertian sosial                 media dengan benar, peserta didik dapat mengklasifikasikan dampak positif dan              negatif dengan jelas, peserta didik dapat merancang tindakan yang bijak dalam pengunaan sosial media .
Peserta didik lebih percaya diri dalam menjelaskan langsung pengetahuan baru yang mereka dapati kepada anggota kelompok lain
Peserta didik sudah mulai belajar public speaking dengan baik dalam skala kecil di depan kelas
Peserta didik mampu menemukan pengetahuan baru yang di dapat sesuai petunjuk yang disampaikan oleh guru BK
Penggunaan media Video sangat membantu, membuat siswa menjadi lebih antusias mengikuti layanan bimbingan klasikal
Pemilihan teknik window shopping  memberikan pengaruh terhadap peserta didik dalam mempermudah memahami materi.
Peserta didik dapat mengembangkan kreativitas, mengembangkan ide pikiran, serta berfikir kritis menuangkannya di karton mind mapping.
Antusiasme dan keaktifan peserta didik tanya jawab yang terjadi pada proses layanan berkontribusi dalam membantu siswa untuk mencapai tujuan layanan yaitu peserta didik mampu menggunakan sosial media secara bijak.
Dampak Negatif :
Ada beberapa peserta didik yang malu sehingga belum sesuai dengan harapan guru bk. Jika mereka belum memahami materi maka akan berdampak pada penerapan materi dalam kehidupan sehari-hari kurang optimal.
2. Apakah hasilnya efektif ? Mengapa ?
Hasilnya efektif, karena selama proses layanan klasikal, peserta didik antusias untuk menyimak dan mengikuti kegiatan layanan, serta anggota kelompok dapat menghasilkan tugas kelompok mind mapping di karton yang sangat baik sesuai dengan tujuan, mereka mengembangkan kreativitas, ide pikiran dan dituangkan dalam bentuk yang sangat menarik. Berdasarkan hasil observasi dalam proses kegiatan terlihat antusias peserta didik dalam menjaga stan dan berkeliling melihat karya mind mapping kelompok lainnya serta saling tanya jawab antar kelompok terkait materi. Berdasarkan hasil evaluasi proses peserta didik merasa puas mengikuti kegiatan layanan klasikal model cooperative learning dengan teknik window shopping.
3. Respon dari orang lain :
- Respon kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan kesiswaan sangat positif dan mendukung keterlaksanaan praktik layanan bimbingan klasikal dilaksanakan
- Respon dari teman sejawat guru BK positif dan bersedia untuk memberikan dukungan salah satunya dengan berkenan menjadi observer dan menggantikan saya dalam menjalankan tugas dalam membimbing siswa asuh saya jika ada masalah
- Respon dari wali kelas, menyatakan bahwa layanan klasikal tersebut memang perlu untuk dilakukan, dan dari hasilnya peserta didik menunjukan perubahan yang positif.
- Respon dari guru mata pelajaran, menyatakan bahwa proses layanan klasikal yang dilakukan berjalan dengan suasana yang akrab, dan siswa terlihat aktif dalam proses layanan klasikal.
- Respon dari peserta didik : Peserta didik sangat senang karena layanan klasikal yang diberikan menarik dan menyenangkan. Peserta didik juga mudah memahami materi yang disampaikan. Media inovatif membuat mereka tidak bosan dalam mengikuti layanan karena selama ini jarang menggunakan model layanan yang seperti ini. Peserta didik juga merasa bisa percaya diri menunjukkan dirinya di depan kelas terlihat bahwa mereka yakin dalam presentasi perkelompok dan membuat mind mapping dengan baik.
4. Faktor yang menjadikan keberhasilan :
- Atas izin Allah SWT yang mempermudah jalannya kegiatan layanan bimbingan klasikal dapat terlaksana sesuai RPL dan kendala dapat teratasi.
- Kepala sekolah dan wakil kepala sekolah bidang kurikulum serta kesiswaan yang mendukung dalam persiapan pelaksanaan praktik layanan
- Rekan sejawat yang membantu proses pelaksaanaan praktik (khusunya dalam mengevaluasi dan mengkondisikan peserta didik lainnya)
- Dukungan keluarga yang menjadi support system
- Dukungan peserta didik yang selalu mendukung saya dalam pelaksanaan layanan klasikal ini
- Teman sejawat di kelas PPG BK Kelas 001 menjadi tempat berbagi pengetahuan dan solusi.
- Dukungan teman-teman sekitar saya yang memberikan semangat dalam menjalankan aktivitas PPL ini.
5. Pembelajaran dari keseluruhan proses :
- Dari semua rangkaian proses yang dilaksanakan dalam layanan bimbingan klasikal dengan model dan teknik ini menumbuhkan minat belajar siswa dan keakraban siswa dalam mengenal saya selaku guru bk nya lebih dalam lagi
- Setelah layanan bimbingan klasikal terselesaikan keesokan harinya peserta didik mulai berani dengan sukarela datang untuk bercerita secara terbuka dengan guru bk
- Perubahan sikap peserta didik mulai perlahan terlihat seperti mereka rajin menyapa guru bk
- Minat belajar terhadap layanan klasikal meningkat ditunjukkan ekspresi dan semangat mereka setiap ada layanan bimbingan klasikal di kelasnya
- Guru BK lebih menyadari untuk memperbaiki diri sendiri dan belajar untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.
- Memberi motivasi bagi diri saya sendiri bahwa kedepannya dalam melaksanakan layanan bimbingan klasikal secara lebih tertib dan terstruktur.
- Memberikan pengalaman baru bagi guru bk dan peserta didik
- Peserta didik lebih antusias dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan klasikal dibandingkan dengan seperti hari-hari biasanya saat mengikuti pembelajaran di kelas.
- Layanan bimbingan klasikal terlaksana dengan penuh keakaraban dan rasa percaya peserta didik kepada BK mulai meningkat
- Penggunaan RPL dengan tujuan HOTS dan media yang lebih inovatif mulai diterapkan di layanan bk.
Link Publikasi :
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI