Mohon tunggu...
Nyimas Restu
Nyimas Restu Mohon Tunggu... -

Belajar untuk bisa menjadi lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bersiaplah untuk Menghadapi Kehilangan

3 Maret 2010   11:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:38 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Kehilangan! Siapa sich yang mau kehilangan!tidak ada satu orangpun di dunia ini yang ingin kehilangan,kehilanga sesuatu yang semua orang pasti menginginkannya. kesuksesan,harta , cinta ataupun yang lainnya,tapi ini lah hidup yang terus berputar,ada waktu dan saatnya kita harus kehilangan semua itu.karna sejatinya semua yang  dunia ini tidak ada yang abadi. Bila kita siap mendapatkan,tentu kita harus siap pula menghadapi kehilangan! Kesuksesan,banyak orang berbangga ketika sukses menghampiri dan sedih ketika gagal,tapi itulah proses hidup seperti kurva tanjakan yang terdiri dari dua fase:naik dan turun,bahwasannya setiap peristiwa buruk idealnya akan membuat kita berpikir dan terpacu untuk bergerak lebih maju,bila kita saat ini sedang jatuh dan kehilangan,yakinlah bahwa sukses yang lebih besar sedang menanti di depan kita,kita tinggal bergerak untuk menjuputnya,jadi jangan terlalu sedih atau gembira menghadapi segala peristiwa yang terjadi.nikmatilah perjalanan hidupi kita yang unik yang mungkin tak pernah di alami siapapun kecuali kita sendiri maka untuk itu hadapi semua perisiwa dengan sewajarnya. Harta,bila kita bekerja keras,banting tulang untuk menjadi kaya tetapi kemudian harta itu dihambur2kan untuk hal2 yang tidak bermanfaat, mengumbar kebanggaan akan harta dan bersenang-senang,tentu akan sangat kecewa manakala kekayaan yang kita dapat dengan kerja keras tiba2 hancur dalam sekejap,namun bila sejak awal tujuan bekerja keras adalah untuk bersyukur atas nikmat Allah,untuk menghidupi keluarga dan bayak orang insya Allah akan menjadi barokah,mungkin sudah saat nya kita meluruskan kembali tujuan hidup kita agar kehilangan harta tidak membuat kita tenggelam dalam sesal. Dan ketika seorang yang kita cinta harus pergi atapun meninggalkan kita tentunya perasaan sedih,kecewa pasti ada namun kita jangan terpuruk dalam kesedihan bangkit dan berbuat sesuatu mencari kegiatan yang positif ataupun bekerja adalah obat yang mujarab untuk menyembuhkan rasa sakit akibat kehilangan/accupational therapy dalam istilah psikologi:D Jangan biarkan detik demi detik berisi kesedihn hinggan membuat kita lemah dan sulit bangkit kembali. Come on! it's time to star all over again.barangkali sudah waktunya kita memulai dari awal,dari titik nol bahkan minus,jangan pernah kalah oleh keadaan.kalau nasi sudah menjadi bubur pikirkan supaya bubur itu tetap terasa enak ^_^ Seperti lelaki si penemu koin,kita tak perlu berputus asa saat kehilangan,terimalah dengan lapang tak perlu berkeluh kesah,menangis meratapi nasib atau menjatuhkan diri dari atas gedung.cukup ucapkan satu kalimat :  innalillahi wa inna illahi rajiun Seperti pepatah mengatakan kehilangan uang adalah kehilangan yang banyak,kehilangan sehabat adalah kehilangan lebih banyak,kehilangan semangat adalah kehilangan segala galanya, untuk itu agar kita tidak kehilangan segalanya tetaplah bersemangat dan songsong masa depan cerah yang tengah menanti kita...mudah2an amin! @image have a friend

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun