Mohon tunggu...
nyi ayu khofifah
nyi ayu khofifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa biasa

Mahasiswa Studi Agama-agama UIN Raden Intan Lampung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kehidupan Beragama di Era Revolusi Industri 4.0

26 November 2019   10:45 Diperbarui: 26 November 2019   10:51 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hal yang dianggap sepele justru akan menjadi duri tajam dalam sebuah keutuhan toleransi umat beragama. Apalagi media sosial yang sangat mudah di akses dan semua orang dengan sangat mudahnya berkomentar dan berkarya membuat tantangan dalam toleransi semakin besar. Sebab sedikit saja sebuah kesalahpahaman yang dibuat oleh seseorang akan berdampak ke beberapa orang bahkan sampai sekelompok orang.

Closing satement dari saya sebagai mahasiswa Studi Agama-agama perihal tentang maraknya perdebatan antar agama akhir-akhir ini. Sebuah pelangi tidak akan indah ketika ia hanya memiliki satu warna saja yang membuat ia indah karena kombinasi warna yang tuhan ciptakan begitupun manusia ia akan terlihat sangat indah ketika mampu berdamai dengan adanya sebuah perbedaan, maka dari itu jagalah sebuah perbedaan itu dengan sangat baik demi terciptanya toleransi. Indonesiaku aku bangga dengan keberagaman mu.

November, 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun