[caption id="" align="aligncenter" width="597" caption="Yuddy Chrisnandi bersama Putra Mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto dalam sebuah acara. Sumber : Viva News"][/caption]
Sejak awal kemunculannya di kancah politik, mantan politisi Golkar, Yuddy Chrisnandi yang kini melompat ke Partai Hanura selalu gembar gembor dengan segudang jabatan. Entah apa yang ada di benaknya. Berbagai embel-embel ia sematkan pada dirinya sendiri. Diantaranya Ketum Golkar Potensial saat ia masih di Golkar, Capres Masa depan, Ketum Hanura Potensial, dan terakhir menteri potensial tahun 2014 ini.
Dari ke semua citra yang ia sematkan ke dirinya tersebut tak satupun yang mendapat simpati publik, kader partai dan elit politik. buktiknya tak satupun yang bisa ia raih. Mantan anggota DPR RI yang tidak terlalu terdengar prestasinya ini pun kini sibuk menokohkan dirinya sebagi kandidat menteri potensial.
Pertanyaan saya awalnya siapa ini Yuddy Chrisnandi? Sama sekali tidak pernah terdengar hiruk pikuknya untuk persoalan-persoalan rakyat, namun banyak muncul dalam konflik internal partai baik saat dirinya masih menjadi kadel Golkar dan saat ini jadi Kader Hanura
Yuddy lebih banyak bermanuver di partai termasuk saat ia menjabat anggota DPR RI. Termasuk saat dirinya dicoret dari caleg Golkar beberapa tahun lalu.
Setelah selesai gila jadi Ketum Golkar, Gila jadi Presiden, sekarang yuddy kambuh kembali dengan penyakitnya yakni Gila jadi Menteri. Bahkan  untuk yang satu hal ini yuddy tak segan-segan membangun deal dengan partai lain lalu memecah belah partainya sendiri saat ini yakni Partai Hanura. Internal partai Hanura mengetahui kualitas Yuddy yang hanya bisa bicara namun tidak mampu bekerja, hanya bisa mengkritik namun tidak memiliki kontribusi.
Bila sukses memecah belah Hanura, maka satu kursi jabatan menteri akan disiapkan bagi Yuddy Chrisnandi. Inilah informasi berkembang, bahkan Ketua Fraksi Partai Hanura DPR RI, Syarifuddin Suding mengingatkan agar Hanura waspada dengan manuver Yuddy yang inggin mendelegitimasi pasangan Capres Cawapres Hanura WinHT yang nyata-nyata sudah dideklrasikan.
Manuver Yuddhi bisa terlihat dari gerakannya akhir-akhir ini , seperti mendampingji JK saat bertemu Jokowi. padahal untuk kegiatan partai sendiri Yuddy hampir pasti dikatakan tidak member kontribusi apapun selain statement yang sama sekali tidak menguntungkan bagi Partai Hanura
Pakem politik Yuddy Chrisnandi ini bisa ditebak, karena hal ini juga berlaku saat dirinya menjadi kader Golkar. Dapat dipastikan ditiap partai yang ia huni, Yuddy selalu terpinggirkan karena gaya politiknya yang berorientasi jabatan. Untuk itu, ia selalu bersebrangan dengan keputusan partai. saat menjadi kader partai Golkar dulu, Yuddy Chrisnandi menggadang-gadang dirinya menjadi capres muda. Berbagai komunikasi ia jalin sekalipun saat ini Partai Golkar sudah memutuskan kandidat Jusuf Kalla Dan Wiranto.
Hal serupa juga terjadi saat ini, Yuddy yang merasa kehilangan peran di Hanura membangun kritik tak berdasar kepada rivalnya di hanura yakni Hary Tanoesoedibjo. selain itu ia juga menjalin komunikasi dengan partai lain. Asal bisa jadi menteri, Yuddy siap memecah belah Partai Hanura. Ada yang berminat menjadikan Yuddy Menteri?
