Mohon tunggu...
Nuke Patrianagara
Nuke Patrianagara Mohon Tunggu... Freelancer - cerah, ceria, cetar membahana

rasa optimis adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menikmati Sajian Kuliner Indonesia di Festival Jajanan Bango 2018

21 April 2018   10:00 Diperbarui: 21 April 2018   11:31 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kembali dapat durian runtuh dari perhelatan akbar "Festival Jajanan Bango" lewat juragan icip-icip empunya Kelana Rasa yaitu Mas Arie Parikesit. 

Teriknya matahari sabtu siang, remote tidak mungkin mengatur suhu seperti yang kita mau, sedikit berlari  menuju tempat perhelatan, mencari perlindungan untuk muka yang mulai tersengat, setelah registrasi, disambut dengan gapura selamat datang yang megah, di beberapa sudut terlihat yang ambil foto untuk narsis di sosial media.

Sesaat setelah pintu masuk tenda besar yang disebut dengan "gallery bango", dimulai  promosi produk sabun cuci cair, lalu ada kru acara dengan menggunakan celemek menawarkan untuk mencicipi  Kacang kedelai hitam yang ditempatin di magkuk kertas kue kecil, kacang kedelai hitam bahan kecap bango yang bernama "Malika", satu tempat berisi lima biji, saya mencicipinya, rasa yang tidak asing di lidah, beberapa hari lalu baru membahasnya sama mamih di rumah, katanya saat berkunjung ke uwak disuguhi kacang kecap yang dimasak dengan bawang dan cabe hijau. 

Lalu melayang lagi ke tempe hitam di Malang, semuanya membuat terbang ke makanan penuh kenangan, sama-sama makanan yang jarang ditemui dan saya suka keduanya. Kedelai malika ini mempunyai rasa yang enak, sebenarnya kalau bisa bawa sekilo ke rumah. Lumayan buat camilan sambil nulis cerita kuliner. 

"Malika" merupakan kedelai unggulan hasil dari penelitian para ahli dibidangnya, didalam tenda besar ini selain ada tanaman kedelai "Malika"beserta kacangnya, lebih masuk lagi  diwarnai dengan ornamen-ornamen penjaja makanan tradisional yang menarik untuk dipamerkan di media sosial.

dokpri
dokpri
Menuju tempat berkumpul para blogger dan vlogger saya masih harus berjalan melewati beberapa stand sponsor, area bermain anak, juga terlihat jejeran stand para punggawa kuliner yang siap dicicipi, tempat cuci tangan yang jumlahnya tidak sedikit menunjukan gaya hidup sehat.

Mencuci tangan sebelum makan mengurangi resiko tangan terkena paparan kuman, sampailah ke tempat perlindungan berikutnya, didalam sudah ada beberapa yang bersiap mengikuti acara,di pojok tenda  disediakan  es krim walls setempat jualan di toko kelontong atau minimarket  yang bebas kita ambil dan menikmatinya,  serasa oasis di padang pasir.  

Maunya mencicipi semua jenis yang ada dalam mesin pendingin, dilihat dari ujung mata, seperti semua tunjuk tangan, cobalah saya dan katakan pada dunia bahwa rasa saya paling enak dan menyegarkan,  tapi perut ini harus diatur manajemennya, saya sendiri memilih walls salero split mangga & vanila dan magnum almond.

Memilih es krim ini juga punya alasan tersendiri, mangga dan vanila itu menyegarkan dikala cuaca panas, buah mangga adalah buah kesukaan saya, perpaduan dengan vanila terasa dapat nyawa tambahan. 

Magnum almond menjadi pilihan berikutnya karena  almond selalu memberi sensasi berbeda.  Cukup dua saja jangan sampai tidak bisa merasakan  dan menghayati aneka suguhan kuliner yang telah siap dijelajahi di acara "Festival Jajanan Bango 2018"

Dari rumah sudah siap dengan daftar yang akan dicicipi, sampai tempat kembali berpikir keras mana yang harus dan mana yang bisa di coba pada kesempatan lain, pilihan jatuh pada daftar berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun