Mohon tunggu...
Novita Riski Utami
Novita Riski Utami Mohon Tunggu... Mahasiswa

Satu-satu, nyawa kita cuma satu. Pembelajar sepanjang hayat. Totally awesome geek. Truth seeker. Believer.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mandi Kembang Leson, Kearifan Lokal Berbalut Magis?

5 Juni 2023   11:50 Diperbarui: 12 Januari 2025   13:14 1675
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: dokumentasi pribadi)

Kalangan muda khususnya luar pulau Jawa pasti merasa asing dengan istilah kembang leson. Boleh jadi masyarakat Jawa pun tidak mengetahui salah satu kearifan lokal ini, mandi kembang. Kembang dalam bahasa Jawa adalah bunga. Anda mungkin membayangkan mengguyur tubuh dengan air bunga tujuh rupa sembari membakar hio dan kemenyan layaknya film-film mistis. Barangkali terbersit pula adegan ritual bersekutu dengan jin demi memperoleh kekuatan supranatural.

Alih-alih berfokus pada sisi magis, faktanya, mandi kembang leson ialah sebuah teknik pengobatan tradisional yang sudah diterapkan oleh leluhur sedari dulu. Sebelum membahas lebih jauh, tahukah Anda apa itu leson? Leson bisa diartikan menjadi lesu. Pada zamannya, kala moyang kita merasa letih dan tidak bergairah, mandi kembang leson menjadi opsi bagus untuk mengatasinya. Dewasa ini, golongan tua seperti eyang dan akung masih akrab dan memilih mandi kembang leson pasca sakit dalam waktu lama. Pasien dan Ibu pasca melahirkan juga kerap direkomendasikan untuk mandi kembang leson.

Komposisi bahan dalam racikan kembang leson antara lain aneka rempah (cengkih, pala, secang, bangle, kunyit, temulawak, beras), aneka dedaunan (pandan, salam, jeruk), serta aneka bunga (mawar, kanthil, melati). Resepnya bisa sedikit berbeda, tergantung pada ketersediaan bahan dan acuan Si Peramu. Anda dapat membeli kembang leson pada penjual bunga di pasar tradisional. Racikan kembang leson ini umumnya dijual dengan kisaran harga sepuluh hingga dua puluh ribu rupiah.

Menurut Kajian Sains, Ambar Pratiwi, M.Sc., dosen Prodi Biologi Universitas Ahmad Dahlan, racikan kembang leson memberikan efek emosi semangat dan segar, menstimulasi hormon dan enzim, menstimulus otak menjadi tenang, serta mengandung senyawa dengan aktivitas antioksidan. Tahap penyeduhan kembang leson menghasilkan senyawa minyak atsiri yang menghasilkan efek relaksasi, meredam radikal bebas, sekaligus sebagai antibakteri.

Secara umum, tidak ada pakem maupun mantra khusus untuk mandi kembang leson. Mulanya, Anda harus berendam dengan garam yang telah dilarutkan dengan air hangat untuk mengeluarkan racun-racun dalam tubuh. Kemudian, racikan kembang leson yang sudah direbus hingga mendidih dapat digunakan untuk mandi ketika airnya mulai hangat. Usai membersihkan diri, mengonsumsi minuman herbal tradisional seperti wedang uwuh akan membuat tubuh terasa lebih segar.

Sayang seribu sayang apabila metode pengobatan tinggalan leluhur hilang begitu saja padahal banyak manfaat baiknya. Besar harapan agar produk kembang leson masih mudah dijumpai dikemudian hari. Sebab apabila ditilik dari kandungannya, mandi kembang leson berpotensi membuat tubuh menjadi sehat. Tertarik untuk mencoba?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun