Liburan tidak selalu identik dengan pergi ke tempat wisata, luar kota, naik pesawat, atau menginap di hotel yang mewah. Buatku, liburan terbaik justru yang sederhana dan menyenangkan tanpa membuat dompet menipis. Aku sudah beberapa kali menerapkan bahwa liburan tetap bisa seru walau hanya di rumah saja, tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.
Liburan di rumah, selain lebih hemat, suasananya juga enak dan nyaman. Selama liburan, aku biasanya melakukan berbagai aktivitas ringan dan menyenangkan. Mulai dari membersihkan rumah, menyiram tanaman, membantu ibu di dapur, sampai menekuni hobi. Kadang, aku juga mencoba resep-resep jajanan yang sangat ingin aku coba atau belajar nyetir mobil bareng ayah di jalanan kampung tempatku tinggal. Hobiku banyak dan beragam. Aku suka membaca buku, menyulam, menonton film, bersepeda bersama teman-teman, jalan kaki di alun-alun atau GOR, atau pergi ke perpustakaan. Semua kegiatan ini bisa dilakukan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
Salah satu kegiatan yang paling aku sukai saat liburan adalah menjelajah perpustakaan. Aku sering kali diajak ibuku pergi ke Perpustakaan Daerah Pacitan sejak masih kecil. Saat aku menjadi mahasiswa di Surakarta, aku sering memanfaatkan waktu akhir pekan untuk pergi ke berbagai perpustakaan yang ada di Surakarta. Ternyata, ada banyak perpustakaan yang nyaman untuk dikunjungi dan punya banyak koleksi buku.
Beberapa perpustakaan di Surakarta yang menarik bagiku antara lain Perpustakaan Dispersip Kota Surakarta, yang selalu ramai dikunjungi, terutama saat akhir pekan. Tempatnya nyaman, koleksinya banyak, dan sering menjadi tujuan belajar bagi mahasiswa maupun pelajar. Fasilitasnya lengkap, mulai dari kursi, meja, colokan listrik, hingga karpet dan bean bag untuk yang ingin membaca sambil rebahan. Lalu ada Perpustakaan di Menara Masjid Sheikh Zayed yang cantik dan modern, meskipun belum banyak orang tahu keberadaannya. Suasananya tenang, tempatnya bersih dan tertata, cocok untuk mencari ketenangan sambil membaca, apalagi koleksi bukunya juga bagus dan terawat.
Selain itu, ada juga Perpustakaan Bank Indonesia yang interiornya elegan dan suasananya sangat nyaman. Bahkan di sana disediakan air minum dan snack untuk camilan. Aku juga suka Perpustakaan Museum Pers yang menyimpan banyak koleksi buku menarik dan memiliki ruang khusus untuk anak-anak. Bagi pecinta sejarah dan dunia jurnalistik, tempat ini bisa menjadi pilihan yang menyenangkan. Terakhir, tentu saja Perpustakaan UNS, perpustakaan kampusku yang terdiri dari tujuh lantai. Setiap lantainya punya fungsi berbeda, mulai dari ruang baca umum, koleksi referensi, hingga ruang diskusi. Semua perpustakaan itu punya ciri khasnya masing-masing, tapi yang paling kusuka: semuanya gratis dan bisa diakses siapa saja. Menyenangkan, bukan?
Kadang, aku ke perpustakaan hanya untuk mengisi waktu luang di akhir pekan. Duduk di kursi dekat tembok yang sepi sambil mengerjakan tugas atau membaca buku, bisa menjadi cara yang ampuh untuk mengusir rasa jenuh. Yang paling menyenangkan, semua itu bisa aku nikmati tanpa harus keluar uang.
Liburan anti boncos versiku bukan soal hemat saja, tapi juga tentang memanfaatkan waktu dengan bijak. Liburan tak harus jauh atau mahal untuk bisa bermakna. Selama hati merasa senang dan puas, waktu diisi dengan hal-hal yang bermanfaat, pikiran menjadi lebih segar, maka liburan itu sudah berhasil.
Jika kamu merasa tidak punya banyak uang untuk berlibur ke luar kota, jangan khawatir. Coba tengok lingkungan sekitar, gali potensi di rumah, dan temukan kegiatan yang membuatmu senang. Siapa tau kamu malah menemukan hal-hal baru yang selama ini terlewatkan, atau menemukan potensimu yang selama ini terkubur. Karena liburan itu bukan tentang ke mana kamu akan pergi, tapi tentang bagaimana kamu mengisi waktumu.
Nah, enaknya kalau liburan di rumah atau di kos aja kayak aku gini, pengeluaran bisa ditekan seminimal mungkin. Uangnya juga bisa disimpan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat. Misalnya ditabung untuk keperluan masa depan, atau bahkan diubah jadi aset yang nilainya terus bertambah. Pegadaian bisa menjadi salah satu pilihan buat itu. Lewat layanan simpanan dan investasi yang Pegadaian punya, contohnya Tabungan Emas, kita bisa mulai menata masa depan sejak sekarang, bahkan dari sisa uang liburan yang nggak kepakai. Jadi liburan tetap seru, keuangan aman, dan masa depan pun sudah terencana.
Liburan hemat, hati senang, dompet pun tenang.
