Mohon tunggu...
Nuzul Gusti Tiara Fitri
Nuzul Gusti Tiara Fitri Mohon Tunggu... Mahasiswa

Teknik Informatika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menelusuri Teknik Asosiasi dalam Data Mining

29 April 2025   14:16 Diperbarui: 29 April 2025   14:56 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: Unsplash / Markus Winkler)

Di era digital seperti sekarang ini, data telah menjadi "emas baru". Setiap aktivitas manusia di dunia maya meninggalkan jejak berupa data yang terus tumbuh secara eksponensial. Namun, data mentah tidak akan berguna tanpa diolah menjadi informasi yang bermakna. Di sinilah peran data mining atau penambangan data menjadi penting.

Salah satu teknik paling menarik dalam data mining adalah teknik asosiasi (association rule mining). Mungkin kamu pernah mendengar analisis keranjang belanja (market basket analysis)? Ya, teknik asosiasi adalah otak di balik rekomendasi seperti "Orang yang membeli kopi juga cenderung membeli gula."

Apa Itu Teknik Asosiasi?

Teknik asosiasi adalah metode untuk menemukan hubungan atau pola menarik antara item dalam kumpulan data besar. Tujuannya adalah untuk menemukan aturan "jika-maka" (if-then) yang sering muncul secara bersamaan. Misalnya, jika seseorang membeli roti dan selai kacang, maka kemungkinan besar dia juga akan membeli susu.

Dalam konteks bisnis, teknik ini sangat berguna untuk meningkatkan penjualan, mengatur tata letak produk, bahkan untuk mendeteksi penipuan kartu kredit.

Istilah Penting dalam Teknik Asosiasi

Sebelum kita lanjut, ada beberapa istilah penting yang perlu kamu ketahui:

  • Support: Mengukur seberapa sering suatu kombinasi item muncul dalam dataset.
  • Confidence: Mengukur seberapa sering item Y muncul dalam transaksi yang sudah mengandung item X.

  • Lift: Menilai kekuatan hubungan antar item, apakah hubungan itu kebetulan atau benar-benar signifikan.

Algoritma Populer: Apriori, AprioriTid, FP-Growth

1. Apriori Algorithm

Algoritma ini adalah pelopor dalam penambangan aturan asosiasi. Ia bekerja dengan cara membangun itemset secara bertahap dan menyaring kombinasi yang tidak memenuhi ambang batas support minimum. Namun, Apriori punya kelemahan yaitu membutuhkan banyak waktu karena harus membaca data berkali-kali.

2. AprioriTid

Ini adalah varian dari Apriori. Perbedaannya, setelah proses awal, algoritma ini tidak perlu membaca database lagi, melainkan hanya bekerja dengan subset data yang disimpan dalam memori. Cocok untuk dataset yang tidak terlalu besar.

3. FP-Growth

Berbeda dari Apriori, algoritma ini tidak membangun kandidat itemset, melainkan menggunakan struktur data yang disebut FP-Tree. Hasilnya? Proses yang jauh lebih cepat dan efisien.

Penerapan Teknik Asosiasi dalam Dunia Nyata

  • HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun