Membongkar Berita Hoax Pembegalan di Jembatan Merah Putih Ambon: Fakta dan Klarifikasi
Dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Ambon dihebohkan dengan berita yang menyebar melalui media sosial tentang pembegalan yang terjadi di Jembatan Merah Putih (JMP).
Berita ini menimbulkan ketakutan dan kekhawatiran di kalangan warga, . terutama mereka yang sering melintasi jembatan ikonik tersebut  menjadi sebuah ancaman tersendiri. Namun, setelah dilakukan investigasi oleh pihak berwenang, ternyata berita tersebut adalah sebuah hoax.
Kronologi Penyebaran Hoax
Kabar pembegalan di JMP pertama kali muncul di sebuah grup WhatsApp komunitas setempat. Pesan tersebut mengklaim bahwa telah terjadi beberapa kasus pembegalan dengan modus operandi yang serupa, di mana para pelaku mengincar pengendara sepeda motor yang melintas pada malam hari.Â
Dalam pesan tersebut, disebutkan juga bahwa korban mengalami kekerasan fisik dan kehilangan harta benda. Untuk itu diberikan himbauan melalui  grup WhatsApp untuk berhati-hati bila melintasi JMP pada malam hari teristimewa tengah malam atau dini hari dimana suasana agak sepi diatas jembatan  tersebut.
Pesan tersebut kemudian dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Tidak sedikit yang membagikan informasi tersebut tanpa melakukan verifikasi, sehingga kepanikan semakin meluas.Â
Melalui berita yang serentak tersebar luas membuat kepanikan tersendiri termasuk penulis saat menerima berita tersebut. Bagaimana tidak? karena memang sudah sering terjadi aksi begal diatas JMP tersebut. Apalagi ditampilkan gambar korban dengan muka berdarah-darah dan kaki yang terpotong bekas sayatan benda tajam.Â
Investigasi dan Klarifikasi Pihak Berwenang
Menyikapi kekhawatiran masyarakat, pihak kepolisian setempat segera melakukan penyelidikan untuk memastikan kebenaran berita tersebut.Â
Kepala Seksi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Ipda Janete Luhukay melalui sebuah vidio klarifikasi yang berdurasi satu menit, menyatakan bahwa berita yang beredar adanya aksi pembegalan diatas jembatan Merah Putih Ambon pada hari Sabtu, 13 Juli 2024 adalah Hoax.Â
 Berita ini sedang ditangani oleh polsek polresta pulau Ambon dan pulau-pulau Lease. Menurut Ipda Janete Luhukay bahwa pelaku dan barang bukti telah diamankan oleh polresta pulau Ambon dan pulau-pulau Lease.Â
Pihak kepolisian juga menelusuri sumber awal pesan yang menyebar di WhatsApp dan berhasil mengidentifikasi beberapa oknum yang diduga menyebarkan berita palsu tersebut. Mereka dipanggil untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Motivasi Penyebaran Hoax
Dari laman www.unja.ac.id, memaparkan bahwa Biasanya ada oknum atau sekelompok yang senagaja menyebarkan berita hoax memiliki tujuan-tujuan tertentu. Ada berita hoax yang sengaja dibuat dan disebarkan hanya untuk menaikan popularitas, atau hanya untuk mencari sensasi.Â
Berkaitan dengan berita hoax pembegalan di JMP kota Ambon tentu memiliki motif tertentu yang belum diketahui  secara  transparan oleh masyarakat Ambon, namun sudah tentu berita hoax punya tujuan tersendiri bagi penyebarnya.
Salah satu alasan yang mungkin menjadi motivasi penyebaran hoax pembegalan diatas JMP kota Ambon adalah  untuk menimbulkan keresahan di masyarakat. Hoax seperti ini sering kali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencapai tujuan tertentu, baik itu untuk menurunkan kepercayaan terhadap keamanan di  wilayah kota Ambon maupun untuk kepentingan pribadi.Â
Himbauan kepada Masyarakat
Ipda Janete Luhukay melalui vidio  klarifikasinya, beliau menghimbau kepada masyarakat kota Ambon dan sekitarnya,  agar lebih bijak dalam merespon ni setiap pemberitaan yang diterima serta tidak turut dalam menyebarkan berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Pastikan informasi yang diterima berasal dari sumber yang bertanggungjawab. Â
Pihak kepolisian juga mengingatkan bahwa menyebarkan informasi palsu dapat dikenakan sanksi hukum sesuai dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Kasus hoax pembegalan di Jembatan Merah Putih Ambon ini menjadi pelajaran bagi kita semua tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya.
 Kejadian ini juga mengingatkan kita bahwa keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab bersama, dan informasi yang tidak benar hanya akan merugikan banyak pihak.
Tetap waspada, bijaklah dalam bermedia sosial, dan selalu cek kebenaran berita dari sumber terpercaya. Dengan begitu, kita dapat mencegah kepanikan yang tidak perlu dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan kita. Semoga bermanfaat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI