Mohon tunggu...
Nusafakta
Nusafakta Mohon Tunggu... Pimpinan Redaksi Portal Berita Online Nusafakta

Pemerhati isu sosial, politik, dan pembangunan daerah. Aktif menulis untuk mengangkat suara masyarakat dan mengedepankan jurnalisme yang mendidik dan berimbang. Fokus pada konten edukatif, kebijakan publik, dan perkembangan wilayah Banten.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

H. Eli Sahroni King Badak: Sang Pengendali Kegelapan, Menempa Mental Baja dari Derita dan Perjuangan

7 Oktober 2025   18:18 Diperbarui: 7 Oktober 2025   18:18 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Sang Sultan Prabu Sandekala (Foto Istimewa) 

LEBAK, KOMPAS.com --- Dalam dunia yang makin kabur antara kebenaran dan kepentingan, nama H. Eli Sahroni, atau yang dijuluki King Badak, muncul bukan sebagai politisi, melainkan sebagai pengendali kegelapan batin manusia --- seorang pemimpin pergerakan yang menempuh jalan sunyi membangun mental baja dan kesadaran sejati.

Lewat filosofi perjuangannya yang dituangkan dalam karya dan gerakan bertajuk "Cara Menjadi Pribadi Bermental Baja", Eli Sahroni menegaskan bahwa kekuatan sejati bukan datang dari kekuasaan, tapi dari kemampuan menguasai diri dalam gelapnya ujian hidup.

Eli Sahroni ditempa bukan di ruang nyaman, melainkan di pusaran perlawanan sosial sejak era reformasi.

Sebagai jurnalis dan aktivis, ia belajar bahwa pergerakan sejati bukan tentang siapa yang paling keras berteriak, tapi siapa yang paling tahan dalam diam.

"Gelap itu bukan untuk ditakuti, tapi dikendalikan. Karena dalam gelap, manusia diuji apakah ia menyerah atau menyalakan cahaya," tutur Eli dalam salah satu sesi motivasi internal Badak Banten Perjuangan.

Pandangan ini menjadikan dirinya lebih dari sekadar tokoh ormas --- ia adalah perancang strategi kesadaran, yang mengajarkan bahwa mental baja lahir dari luka, disiplin, dan keberanian melawan diri sendiri.

Sang Pengendali Kegelapan

Julukan "Sang Pengendali Kegelapan" bukan tanpa makna.

Eli dikenal mampu mengubah kemarahan, kegelisahan, dan rasa tidak berdaya masyarakat menjadi energi perubahan yang konstruktif.

Ia memandang kegelapan sebagai guru, bukan musuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun