Mohon tunggu...
NuryadinFadli
NuryadinFadli Mohon Tunggu... Administrasi - Guru

senantiasa belajar menemukan hal baru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Masihkah Ada Pemimpin yang Peduli dengan Rakyat?

17 Mei 2024   11:35 Diperbarui: 17 Mei 2024   11:36 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pemilihan pemimpin tingkat kabupaten kota, tingkat provinsi, bahkan pusat sekalipun, presiden sekalipun, yang rakyat butuhkan hanyalah pemimpin yang peduli dengan rakyat. Pemimpin yang mengerti kebutuhan rakyat. Pemimpin yang mau mendengar keluh kesah rakyatnya yang semakin hari hidupnya semakin susah. Pemimpin yang tahu kebutuhan bahwa rakyat butuh sembako murah, kebutuhan hidup murah, tidak semuanya serba naik harganya bahkan seolah olah pemerintah pun tidak bisa mengendalikan harga harga kebutuhan yang makin tidak masuk akal. Rakyat butuh pemimpin yang bisa membuka lowongan pekerjaan disaat betapa susahnya mencari pekerjaan hari ini. Rakyat tidak butuh pemimpin yang banyak teori, banyak janji saat kampanye, tapi setelah jadi lupa semua dengan janjinya. 

Yang saya rasakan saat tiba masa pemilihan pemimpin daerah, selalu terbersit tanya dalam hati, Masih adakah pemimpin yang peduli dengan rakyatnya? Masih adakah pemimpin  yang betul betul niat memajukan rakyatnya, bukan mental pencari kerja yang hanya akan memperkaya keluarganya, teman temannya dan memperkaya partainya? Maka sangat wajar jika semakin hari semakin menurun kepercayaan rakyat kepada pemerintah karena pemerintah cenderung abai terhadap kebutuhan rakyatnya. 

Tapi satu hal yang juga kurang baik di mental masyarakat kita, masih mau menerima sogokan beberapa rupiah untuk memilih pemimpin yang kualitasnya buruk. Sogokan atau politik money pada dasarnya memang dilarang dalam undang-undang pemilu negara kita, tetapi lagi lagi kalaupun sudah dilarang tetap saja banyak politikus nakal yang nekad bagi bagi uang karena tahu rakyat kita pasti menerimanya dan pada akhirnya mencoblos dia yang memberi uang. Bagus atau tidak politikus atau calon pemimpin itu, tapi kalau sudah membagi bagi uang dan uang itu diterima rakyat, sebagian rakyat kita akan memilihnya karena rakyat kita memiliki sifat ewuh pakewuh, tidak enakan kepada yang sudah ngasih uang. 

Tetapi apapun itu, apapun kejadian yang sudah sudah kita harus tetap optimis untuk mendapatkan pimpinan yang baik. Pimpinan yang ideal sebagaimana yang di idam idamkan rakyat yang memiliki empat kriteria. Pertama, pemimpin yang jujur, yang tidak suka membohongi rakyatnya dengan janji janji manisnya. Tidak korupsi yang menyengsarakan rakyat dan memperkaya keluarganya. Kedua, pemimpin yang amanah, yang dapat dipercaya, yang mendengarkan suara rakyat dan melaksanakan apa yang rakyat mau demi kebaikan rakyat. Ketiga, pemimpin yang cerdas, pemimpin yang bisa memberikan solusi ditengah peliknya permasalahan rakyat. Pemimpin yang menjadi tempat curhat rakyat, bukan justru pemimpin yang curhat kepada rakyat dan ingin dimaklumi bahwa tugas pemimpin itu berat padahal sesungguhnya dia pemimpin yang tidak bisa bekerja.  

Semoga kedepannya negara ini semakin maju dengan lahirnya pemimpin pemimpin yang ideal, pemimpin yang betul betul mau berkorban untuk rakyatnya. Pemimpin yang Takut akan siksa Tuhannya, jika dia menyelewengkan kekuasaannya selama dia bertugas. 


Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun