Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Setelah QRCBN, Muncul QRSBN

27 Desember 2022   21:45 Diperbarui: 27 Desember 2022   21:57 1455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber gambar : www.qrsbn.org 

Sumber gambar : www.qrsbn.org 

Selamat malam sobat, 

Siang ini selepas makan siang dan melakukan order cetak buku secara online di percetakan Buring Depok, saya menyempatkan buka mbah Google. Saya mendapatkan sebuah informasi baru tentang lisensi sebuah buku.

Kalau sebelumnya saya sudah mengenal ISBN (International Standard Book Number) dan QRCBN (Quick Response Code Book Number) dimana buku buku saya sudah memiliki lisensi dari keduanya. Sekarang saya mendapatkan nama baru yakni QRSBN (Quick Response Code Standard Book Number).

Ketiga lisensi tersebut sama-sama berfungsi sebagai pengidentifikasi sebuah buku. Bila ISBN menggunakan barcode sedangkan QRCBN dan QRSBN menggunakan QR Code.

Seperti yang saya baca di sukabumiberita.com (23/22/2022) bahwa layanan QRSBN ini disediakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. 

Menurut artikel tersebut, ada dua jenis QRSBN. Boleh pilih salah satu, atau dua-duanya. Tinggal centang di formulir pendaftarannya.

  1. Untuk buku cetak,
  2. Untuk buku elektronik

Selanjutnya setelah membaca dari website layanan QRSBN, syarat mengurus QRSBN dan ISBN ternyata sama.

Yang membedakan layanan QRCBN dengan ISBN dan QRSBN adalah QRCBN tak menerlukan syarat yang harus dipenuhi oleh Penerbit untuk bisa mendapatkan QR Code. Kemudian QRCBN juga membuka peluang penulis menerbitkan bukunya sendiri atau biasa disebut dengan Self-Publisher untuk mendapatkan QR Code. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun