Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Batu Spirtus Baturaja

7 Desember 2021   14:06 Diperbarui: 7 Desember 2021   14:16 2932
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya membeli batu Spirtus Baturaja ketika saya mengunjungi Pasar Segar Depok pada tanggal 21 April 2016. Saat itu di Pasar Segar masih menjadi pusat penjualan batu akik yang cukup ramai dikunjungi para peminat batu akik. 

Saya mengunjungi Pasar Segar
bertujuan untuk membuat sebuah batu cincin dari bongkahan batu Belimbing Aceh yang saya punya. Ini menjadi kali kedua saya berkunjung ke Pasar Segar Depok.

Sebelum ke kios pembuatan batu cincin, saya lebih dulu ke lantai dua tempat penjualan
batu akik dan assesorisnya untuk membeli ring atau cangkang yang akan menjadi iketan cincin batu Belimbing Aceh yang saya akan GOSPOL.


Setelah membeli sebuah cincin, saya sempatkan melihat lihat ke lapak lain yang menjual
batu akik. Saya pun tertarik melihat sebuah batu akik berwarna biru langit cerah.


Penjualnya menyebut sebagai batu Spirtus asal Baturaja.
Setelah terjadi tawar menawar akhirnya penjual sepakat dengan harga yang saya ajukan
dan batu Spirtus Baturaja ini menjadi milik saya.

Batu Spirtus Baturaja yang berdimensi 25 mm x 18 mm ini sudah tembus cahaya dan
body glass.


Batu Spirtus Baturaja ini termasuk jenis Calcedony dengan warna birunya yang memang khas, yakni biru kristal. Sejatinya, batu jenis ini bukan varietas baru, sebab sudah dikenal sejak era tahun 60-an.


Banyak literasi yang menyebutkan bahwa jenis batu Baturaja Biru atau yang nantinya dikenal sebagai batu Spirtus Baturaja hanya ditemukan di Desa Simpang Empat Kecamatan Lengkiti, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan. 

Karena keberadaanya yang langka, mengakibatkan harganya pun lumayan tinggi.
Menurut ceritanya bahwa batu Spirtus yang identik dengan warna Biru Langit menjadi
sumber daya alam yang tak tergantikan.


Banyak masyarakat di sekitar banting setir beralih profesi sebagai penambang batu akik,
karena hasilnya cukup menggiurkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun