Sumber, 19 Juni 2025 - Pemerataan akses pendidikan menjadi salah satu tantangan utama di wilayah pegunungan seperti Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo. Letak geografis yang terpencil, akses jalan yang sulit, serta jauhnya jarak ke sekolah menengah atas kerap menjadi alasan banyak anak di desa-desa pelosok tak melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA. Menyadari hal itu, SMAN 1 Sumber hadir dengan sebuah inovasi: Sekolah Satelit II, yang bertujuan mendekatkan layanan pendidikan ke wilayah-wilayah yang selama ini sulit dijangkau.
Sekolah satelit ini dibuka sebagai bentuk kelas jauh yang dipusatkan di wilayah perbatasan Desa Cempoko dan Rambaan. Dua desa ini selama bertahun-tahun dikenal sebagai wilayah dengan tingkat putus sekolah cukup tinggi karena kendala akses transportasi yang terbatas, jarak tempuh ke pusat kecamatan yang memakan waktu panjang, serta kondisi jalan yang tidak memadai, terutama pada musim hujan. Sekolah Satelit II hadir sebagai solusi nyata untuk memotong hambatan dan membuka kembali harapan pendidikan bagi generasi muda desa terpencil.
Pada Rabu (18/06/2025), Camat Kecamatan Sumber melakukan kunjungan langsung ke lokasi penyelenggaraan Sekolah Satelit II. Dalam kunjungannya, Camat menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif SMAN 1 Sumber yang dinilai telah menghadirkan terobosan luar biasa dalam dunia pendidikan daerah.
"Kami sangat mengapresiasi SMAN 1 Sumber yang berani mengambil langkah konkret dalam menjawab persoalan klasik yang selama ini dihadapi masyarakat kami. Sekolah satelit ini bukan sekadar fasilitas pendidikan, tapi adalah jembatan harapan bagi anak-anak di Desa Cempoko dan Rambaan," tutur Camat Sumber saat berdialog dengan para guru dan tokoh masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Camat juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pendirian sekolah satelit ini. Ucapan tersebut ditujukan secara khusus kepada Ibu Gubernur Jawa Timur, Bupati Probolinggo, Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten, serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo.
"Tanpa dukungan dari pemimpin daerah dan dinas terkait, saya yakin sekolah satelit ini tidak akan bisa berdiri. Ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat bisa melahirkan solusi strategis untuk permasalahan pendidikan," tambahnya.
Camat juga memberikan apresiasi kepada SMPN 3 Sumber, yang selama ini telah menjadi mitra penting dalam menumbuhkan kesadaran pendidikan di kalangan siswa kelas IX yang akan melanjutkan ke jenjang SMA. Banyak lulusan SMPN 3 Sumber yang berasal dari desa-desa terpencil kini dapat meneruskan pendidikan tanpa harus meninggalkan desanya, karena kehadiran sekolah satelit ini.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Sumber menjelaskan bahwa pendirian sekolah satelit ini adalah bentuk komitmen sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang inklusif dan adil.
"Kami tidak ingin ada satu pun anak di Kecamatan Sumber yang terputus pendidikannya hanya karena faktor geografis. Sekolah satelit ini adalah wujud nyata dari semangat gotong royong dan komitmen kami untuk melayani semua lapisan masyarakat," ungkap Kepala SMAN 1 Sumber.