Menurutnya, para guru yang ditugaskan di Sekolah Satelit II telah melalui proses pelatihan khusus, termasuk pendekatan pembelajaran berbasis komunitas, penggunaan media pembelajaran terbatas, serta penguatan karakter siswa sebagai fondasi utama pendidikan di wilayah pedesaan.
Tak hanya itu, SMAN 1 Sumber juga bekerja sama dengan tokoh masyarakat dan kepala desa setempat untuk memastikan operasional sekolah satelit berjalan lancar. Mereka turut menyediakan fasilitas dasar untuk ruang belajar serta menggerakkan orang tua siswa agar turut mendukung keberlangsungan pendidikan anak-anak mereka.
Masyarakat Desa Cempoko dan Rambaan menyambut positif kehadiran sekolah satelit ini. Seorang wali murid, Siti Aminah, mengungkapkan rasa harunya melihat anaknya bisa bersekolah lebih dekat dari rumah.
"Dulu kami bingung, kalau anak harus sekolah ke pusat kecamatan, itu jauh sekali. Kami tak punya kendaraan sendiri, belum lagi kondisi jalan. Tapi sekarang, anak saya bisa sekolah di dekat rumah. Ini seperti mimpi yang jadi kenyataan," ungkapnya.
Kehadiran Sekolah Satelit II ini menjadi gambaran bagaimana pendidikan bisa menjangkau pelosok jika ada kemauan dan sinergi dari berbagai pihak. Tidak hanya sebagai fasilitas fisik, sekolah ini membawa semangat baru bagi warga desa: bahwa pendidikan adalah hak semua anak, tanpa terkecuali.
Melalui inisiatif ini, SMAN 1 Sumber menunjukkan bahwa inovasi pendidikan tidak selalu tentang teknologi tinggi, melainkan tentang keberanian untuk hadir, mendekat, dan memberi solusi bagi mereka yang selama ini belum terlayani secara adil.
Dengan dukungan berkelanjutan dari pemerintah daerah dan masyarakat, Sekolah Satelit II diyakini akan menjadi model bagi pemerataan pendidikan di wilayah lainnya, serta menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam mewujudkan pendidikan yang bermakna, berkeadilan, dan berkelanjutan. (yd)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI