"Kamu nggak menabung emas?" Seorang sahabat bertanya ketika kami sedang membahas biaya pendidikan yang semakin melangit.
Hmm, menabung emas? Jadi saya harus beli emas dan menyimpannya di rumah? Alangkah ribetnya, pikir saya waktu itu. Dalam bayangan saya, investasi emas itu untuk orang yang punya banyak uang lebih. Kayaknya bukan untuk ibu rumah tangga seperti saya yang menabungnya lebih sering dari sisa uang belanja.
Namun, pemikiran saya beberapa tahun lalu itu salah besar. Sejak mengenal tabungan emas digital Pegadaian, pandangan saya berubah total. Ternyata, menabung emas sama sekali tidak rumit. Yup, sekarang ini menabung emas cukup lewat ponsel saja. O, ya, emas yang saya maksud adalah emas 24 karat ya, bukan perhiasan emas.
Nah, dari situlah kebiasaan baru dimulai. Saya menabung emas sedikit demi sedikit. Â Tanpa terasa, kegiatan ini jadi rutinitas menyenangkan. Tak disangka, langkah kecil ibu-ibu berdaster seperti saya, bisa turut mengEMASkan Indonesia. Senang rasanya bisa ikut berkontribusi membangun masa depan yang lebih stabil, hanya dari genggaman tangan.
Ada Layanan Digital Pegadaian, Buka Tabungan Emas Semudah Tersenyum
Dulu, ada teman saya yang menabung emas dengan cara menyimpan logam mulia di bawah tumpukan pakaiannya. Dia mulai menabung sejak menikah. Nah, tabungannya ini sangat membantu saat anak sulungnya masuk sekolah dasar swasta di Jakarta.
Sayangnya, rumahnya kemasukan pencuri. Beberapa logam mulia simpanannya ikut raib. Sedih dan sesaknya turut saya rasakan.
Pengalaman itu mengingatkan saya bahwa menabung emas secara fisik selalu punya risiko. Untungnya, kini ada tabungan emas digital Pegadaian. Dengan layanan ini, menabung emas tidak lagi harus disimpan di rumah, menyewa brankas, atau pergi ke kantor cabang.
Semua bisa dilakukan dari ponsel. Praktis dan aman! Cukup beberapa klik, emas sudah tersimpan, dan investasi kita tetap terlindungi.
Perkenalan saya dengan layanan digital Pegadaian bermula dari Instagram. Niat membuka tabungan emas membuncah, tapi waktu luang saya terbatas. Akhirnya, saya memilih cara praktis, yakni membuka tabungan emas secara digital.
Kala itu, saya mengunduh aplikasi Pegadaian Digital melalui Play Store. Lalu pilih menu "Buka Tabungan Emas", input data diri, pilih cabang, dan ikuti instruksi selanjutnya. Tara! Alhamdulillah, dalam waktu singkat, saya sudah punya rekening tabungan emas di Pegadaian.
Layanan ini benar-benar memudahkan. Tak perlu panas-panasan ke kantor cabang, juga tidak perlu antre. Bahkan saat ingin menambah saldo alias top up, cukup beberapa klik saja di aplikasi. Menabung emas jadi secepat dan semudah tersenyum. Kita bisa menabung emas saat ini juga, sebelum harga emas berubah.
Perlu diketahui, aplikasi Pegadaian Digital kini telah berubah menjadi Tring! by Pegadaian. Kendati namanya berubah, tetapi semua fitur menabung emas, top up, hingga cek harga real-time tetap tersedia.
Dua Tabungan Emas di Satu Aplikasi? Wah, Ternyata Bisa Banget!
Beberapa waktu setelah membuka tabungan emas melalui layanan digital Pegadaian, saya memutuskan untuk membuka tabungan kedua melalui aplikasi BRIMo. Awalnya, saya agak khawatir bakalan ribet karena harus pindah-pindah aplikasi.
Namun, saya butuh dua tabungan emas untuk tujuan yang berbeda. Satu tabungan untuk persiapan pendidikan si sulung, sedangkan satu lagi untuk adiknya.
Ternyata kekhawatiran saya sama sekali tidak terbukti. Kedua tabungan ini terkoneksi langsung dengan aplikasi Tring! by Pegadaian. Artinya, saya bisa memantau dan mengelola kedua tabungan emas tersebut dari satu aplikasi saja.
Dari satu layar, saya bisa melihat saldo masing-masing tabungan, mengecek harga emas real-time, hingga menambah saldo kapan pun saya mau. Bahkan ketika harga emas naik, saya bisa langsung menyesuaikan strategi menabung, tanpa harus khawatir ketinggalan informasi.
Fleksibilitas dan kemudahan layanan digital pegadaian ini sangat memudahkan. Saya bisa membeli emas sambil menunggu anak les, atau mengecek perkembangan tabungan ketika sedang selonjoran di rumah.
Semua transaksi aman karena berada di satu ekosistem terpercaya yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Saya pun jadi lebih tenang, karena tidak ada lagi risiko kehilangan emas fisik atau kesulitan memantau tabungan secara manual. Diri ini semakin yakin bahwa menabung emas digital tidak hanya praktis, tapi juga mendorong konsistensi menabung.
Konsistensi Kecil Berdampak Besar
Saat saya menikah 12 tahun lalu, harga satu gram emas sekitar Rp500.000,00. Nah, hari ini, harga beli emas menembus kisaran Rp2,3 juta. Bayangkan jika 12 tahun lalu saya memiliki lima gram emas yang dibeli dengan uang sekitar Rp2,5 juta, maka hari ini nilainya sekitar Rp11.500.000,00.
Kenaikan sebesar itu tentu bukan angka kecil, sekitar 360 persen alias hampir lima kali lipat. Saya semakin sadar bahwa menabung emas merupakan cara cerdas menjaga nilai aset agar tidak terkikis waktu.
Menabung emas juga tidak harus jumlah besar. Dari pengalaman saya, menabung sedikit demi sedikit justru terasa lebih realistis dan menyenangkan. Bahkan kita bisa lho top up tabungan emas mulai dari Rp10.000,00 saja di aplikasi Tring! by Pegadaian.
Nominal kecil jika rutin dikumpulkan juga lama-lama jadi bukit emas. Jadi, berapa pun uang yang saya miliki, selalu saya sisihkan sedikit untuk menabung emas.
Menabung secara rutin juga membuat saya merasa lebih siap menghadapi kebutuhan di masa depan. Meski biaya pendidikan anak akan terus meroket, setidaknya saat ini saya sudah menyiapkan "perbekalan".
O, ya, yang membuat saya semakin bersemangat, nilai tabungan emas saya kini meningkat sebesar 32,4 persen sejak pertama saya membuka tabungan emas pada tahun lalu. Fakta baik itu terlihat jelas dari angka hijau kecil dengan tanda panah ke atas di aplikasi Tring! by Pegadaian.
Rasanya menyenangkan sekali melihat hasil nyata dari kebiasaan kecil yang dijalani secara konsisten. Tak perlu jadi ahli investasi untuk merasakan manfaatnya. Cukup menabung secara rutin, dan biarkan emas bekerja sendiri.
Bagi saya, menabung emas digital bukan sekadar investasi pribadi. Ini juga bagian dari kontribusi kecil bagi gerakan Pegadaian mengEMASkan Indonesia. Bayangkan, setiap keluarga mulai menabung emas dengan rutin meski nominalnya sedikit. Perlahan tapi pasti, kita ikut memperkuat fondasi ekonomi bangsa.
Penutup
Layanan digital Pegadaian nyata memberikan banyak kemudahan. Kini, urusan investasi emas, gadai, hingga pengajuan pembiayaan bisa dilakukan dalam satu platform.
Transformasi besar juga tengah dijalankan. Pegadaian kini resmi berperan sebagai Bank Emas pertama di Indonesia. Artinya, Pegadaian tidak hanya menyediakan tabungan emas, tetapi juga memperluas layanan seperti deposito emas, pinjaman modal kerja berbasis emas, jasa titipan emas korporasi, hingga perdagangan emas berstandar internasional.
Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya memperkuat perekonomian nasional melalui hilirisasi emas. Selain itu, menjaga kepercayaan masyarakat terhadap emas sebagai aset jangka panjang yang stabil nilainya.
Saya pribadi merasa bangga bisa ikut mengambil bagian dalam perjalanan ini. Ya, meski lewat langkah kecil menabung emas melalui ponsel. Lewat aplikasi Tring! by Pegadaian, siapa pun kini bisa berkontribusi dalam gerakan Pegadaian MengEMASkanIndonesia.
Apakah kamu sudah membuka Tabungan Emas di Tring! by Pegadaian? Kalau belum, yuk, buka tabungannya sekarang. Jangan lupa pakai kode referral: TRNURVYC98 ya.
Sst! Nabung emas di Tring! by Pegadaian berkesempatan dapat diskon 40 persen. Ingat ya, kesempatan ini hanya sampai 31 Desember 2025.
Semoga langkah kecil yang dilakukan hari ini bisa membangun masa depan yang lebih kuat, cerah, dan berkilau.
Referensi
pegadaian.co.id. "Pegadaian Tabungan Emas," https://pegadaian.co.id/produk/tabungan-emas#tabungan-emas
sahabat.pegadaian.co.id. Cara Mudah Migrasi dari Aplikasi Pegadaian Digital ke Tring!, "https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/edukasi/cara-migrasi-aplikasi-pegadaian-digital-ke-tring"
indonesia.go.id. "Presiden Prabowo Resmikan Layanan Bank Emas Pegadaian," https://indonesia.go.id/kategori/ekonomi-bisnis/9042/presiden-prabowo-resmikan-layanan-bank-emas-pegadaian?lang=1
sahabat.pegadaian.co.id. "Bank Emas dan Perannya dalam Pertumbuhan Ekonomi Indonesia," https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/emas/bank-emas
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI