Mohon tunggu...
Nurul sulistiani
Nurul sulistiani Mohon Tunggu... Jurnalis - Manjadda wa jada😊

~Bismillah~ *Bisa bahagiakan Abah Ummi *Sukses dunia akhirat *Faighter Ilmi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Isu-isu Kontemporer

13 Desember 2019   06:41 Diperbarui: 13 Desember 2019   06:39 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

A. Isu-isu kontemporer

isu-isu kontemporer ialah isu yang berkembang dan lahir pada saat berakhirnya perang dingin pada tahun 1990.an. Isu ini merupakan isu yang lahir  sebagai bentuk ancaman keamanan yang mengalami trasformasi sejak berakhirnya perang dingin. 

B. Islam dan terorisme 

Terorisme merupakan sebuah paham yang mengedepankan kekerasan teror ekstrimentas dan intimidasi. Menurut pendapat lain teroris merupakan bentuk kekerasaan dari komunikasi politik untuk mengirim pesan kepada masyarakat dan pemerintah dengan harapan memancing emosi mereka dan agar mereka berperilaku dan berkebijakan politik. Teroris digunakan dalam al-qur'an untuk melawan musuh Tuhan karena mungkin banyak anggapan mereka yang mengartikan bahwa banyak dari negara barat yang tidak beragama islam dan dianggap sebagai musuh, mereka selaku para penganut ajaran islam. Akibatnya, yang awalnya mengajarkan kedamaian berubah menjadi perang butah demi tujuan ekspansi dan islaminasi tanpa bisa dihindari. Islam pada dasarnya menyusul prinsip rahmatallilalamin sehingga tampak menjadi agama laknatulilalamin.

C. Islam dan Liberal

Pemikiran islam adalah pemikiran terologis mendapatkan keuntungan dan sekaligus reaksi keras dari kalangan fesomentalis. Liberal adalh suatu paham yang mengutamakan sikap individu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun