Mohon tunggu...
Nurul Komarisari Apriliani
Nurul Komarisari Apriliani Mohon Tunggu... Konsultan - Semangat Bekerja

Hidup adalah perjuangan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia

12 Februari 2019   21:35 Diperbarui: 12 Februari 2019   21:34 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Dia adalah matahari. Bagaimana dia mengubah sebuah cahaya dan membentuk lengkungan manis tak bercela memandang lepas ke arahku sehingga terasa begitu hangat.

Dia adalah pusat gravitasi. Bagaimana dia membuat dirinya terasa seperti magnet yang membuat semua inderaku tertarik ke pusat yaitu dirinya.

Dia adalah melodi tanpa henti. Bagaimana dia membuat sebuah alunan yang begitu rapi dan indah menjadi sebuah simfoni yang mengalun lembut, membuat tidurku tak ingin terbangun dan selalu terlelap dalam pelukannya.

Dia adalah mimpiku. Mimpi yang terhalang oleh kaca yang tidak bisa kutembus namun bisa kulihat dengan jelas, membisikkan dengan jelas kenyataan bahwa dia ada di sini tetapi tidak akan bisa aku sentuh lagi. Mengatakan bahwa dia adalah dia, dengan catatan tanpa aku di dalamnya.

Terkadang aku berfikir, bagaimana jalan ceritamu tanpa aku di dalamnya? Bagaimana alur nafas dan detak nadimu berlanjut ketika aku tidak lagi menjadi salah satunya? Bahagiakah kamu? Atau kau masih terisak ketika sepi benar-benar membuatmu harus berteman dengan angin? Atau tertawakah kamu bersama roman cerita yang membuat batin dan fisikmu lupa tentang aku si Angsa?

Bawasanya aku ingin mengatakan sesuatu, sekalipun itu hanya sebuah rintikan hujan tanpa tetes yang berkata 'aku ingin', sekalipun itu hanya hembusan angin lalu yang berkata 'aku rindu' walau hanya terdengar samar di telinga, sekalipun itu hanya sebuah ranting yang patah seperti 'aku akan' walau hanya sekilas.

Dan, ternyata selama ini aku hanya terbelenggu dalam rasa kesepianku. Mengharapkan sebuah mimpi yang menjadi kenyataan walau hanya ekspektasi belaka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun