Mohon tunggu...
nurul khikmah
nurul khikmah Mohon Tunggu... mahasiswa

pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bakti Akademisi : Panduan Penelitian Pendidikan di Sekolah Dasar Metode Kasusal Komparatif

14 Oktober 2025   01:50 Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:50 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 (Sumber : SD N 2 Tlogopayung)

Kegiatan bakti akademisi merupakan wujud nyata kontribusi dunia perguruan tinggi terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia. Melalui kegiatan ini, dosen dan mahasiswa tidak hanya berbagi ilmu, tetapi juga ikut serta dalam mendampingi guru dan siswa di sekolah dasar agar pembelajaran menjadi lebih inovatif dan bermakna. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakukan adalah memperkenalkan dan mengembangkan penelitian pendidikan dengan metode kausal komparatif di lingkungan sekolah dasar.

Penelitian pendidikan memiliki peran penting dalam memahami permasalahan pembelajaran yang terjadi di kelas. Dengan penelitian, guru dapat menemukan penyebab perbedaan hasil belajar, tingkat motivasi, maupun efektivitas media pembelajaran yang digunakan. Melalui bakti akademisi ini, para dosen dan mahasiswa berupaya memberikan panduan praktis agar guru dapat melakukan penelitian sederhana yang bermanfaat bagi peningkatan kualitas pendidikan.

Metode kausal komparatif merupakan salah satu jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dengan cara membandingkan dua atau lebih kelompok tanpa memberikan perlakuan langsung. Dalam konteks pendidikan dasar, metode ini sangat relevan digunakan untuk mengidentifikasi perbedaan hasil belajar antar kelompok siswa berdasarkan kondisi yang sudah ada. Misalnya, perbedaan hasil belajar antara siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis lagu dengan siswa yang belajar menggunakan metode konvensional.

Pelaksanaan kegiatan bakti akademisi ini dilakukan secara kolaboratif antara dosen, mahasiswa, dan guru sekolah dasar mitra. Kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan konsep dasar penelitian pendidikan, pentingnya data dalam proses pembelajaran, serta langkah-langkah menyusun penelitian kausal komparatif. Guru diajak untuk mengenali masalah nyata di kelas, merumuskan variabel bebas dan variabel terikat, serta memahami cara mengumpulkan dan menganalisis data sederhana yang relevan dengan konteks pembelajaran mereka.

Melalui pendampingan ini, guru menjadi lebih peka terhadap perbedaan yang terjadi di kelas. Mereka belajar melihat setiap fenomena pembelajaran bukan sekadar kejadian biasa, tetapi sebagai peluang untuk melakukan refleksi ilmiah. Penelitian kausal komparatif membantu guru memahami faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan belajar siswa tanpa harus melakukan eksperimen yang rumit.

Bagi mahasiswa, kegiatan ini memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan teori penelitian yang telah dipelajari di kampus. Mereka belajar berinteraksi dengan guru, memahami situasi nyata di sekolah dasar, serta mengasah kemampuan berpikir kritis dan empati sosial sebagai calon pendidik. Sementara itu, bagi guru, kegiatan ini menjadi sarana pengembangan profesionalisme karena mereka mendapatkan pemahaman baru tentang cara melakukan penelitian tindakan yang sederhana namun bermakna.

Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa guru-guru mulai tertarik untuk mencoba melakukan penelitian di kelas mereka sendiri. Mereka menyadari bahwa penelitian bukan sesuatu yang sulit, tetapi bisa dimulai dari pengamatan sederhana terhadap aktivitas belajar siswa. Dengan dukungan dari dosen dan mahasiswa, sekolah menjadi tempat tumbuhnya budaya ilmiah yang positif, di mana setiap pendidik terdorong untuk selalu mencari cara terbaik dalam mengajar.

Bakti akademisi ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia kampus dan sekolah dasar dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya berhenti di ruang kuliah, tetapi harus diterapkan langsung untuk menjawab tantangan pendidikan di lapangan. Pendekatan kausal komparatif membantu guru memahami bahwa setiap perbedaan dalam pembelajaran menyimpan pesan penting yang dapat dijadikan dasar untuk memperbaiki proses mengajar.

Melalui kegiatan ini, dosen, mahasiswa, dan guru bersama-sama belajar bahwa pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, melainkan proses kolaboratif untuk menumbuhkan kesadaran, refleksi, dan inovasi. Penelitian kausal komparatif di sekolah dasar menjadi langkah kecil namun berarti dalam mewujudkan pendidikan yang berbasis data, analisis, dan empati terhadap peserta didik.

Pada akhirnya, bakti akademisi ini tidak hanya memperkaya wawasan akademik, tetapi juga meneguhkan peran kampus sebagai mitra strategis dalam membangun pendidikan dasar yang berkualitas. Melalui panduan penelitian sederhana, para guru dapat terus berkembang, dan siswa dapat merasakan manfaat langsung dari pembelajaran yang semakin baik dan bermakna.

 (Sumber:SDN 2Tlogopayung)
 (Sumber:SDN 2Tlogopayung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun