Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Jangan Biarkan Hatimu Sakit, Serahkan Semua Pada Pengatur Hati

19 April 2022   11:03 Diperbarui: 19 April 2022   11:04 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : pixabay.com

"Biarpun seisi dunia hendak meninggikanmu,  tapi kalau Allah tidak menghendaki itu tidak akan pernah terjadi.  Tapi biarpun seisi dunia hendak menjatuhkanmu tapi Allah berkehendak meninggikanmu, maka akan tetap terjadi". 

Pernah disakiti orang ?  Karena omongan yang tidak mengenakkan atau menyinggung perasaan ? Atau karena tingkah laku yang huftt.... sangat menyebalkan dan membuat jengkel ? Yang sama sekali jauh dari kata toleran? Dan menumbuhkan rasa benci di hati?  

Hmmmm..... Slow down baby ! nggak usah dilanjutkan, dibuang jauh saja. Itu nggak bagus buat kesehatan hati kita. Benarkah? Tentu saja.   

Hati adalah bagian dasar  dari tubuh kita yang sangat vital.  Baik buruk tubuh kita adalah tergantung dari hati kita.  

Sebagaimana Sabda Rasulullah SAW : "Sesungguhnya dalam tubuh manusia terdapat segumpal darah,  jika rusak, maka rusaklah semua tubuh manusia. Dan jika baik,  baik pulalah semua tubuh manusia.  Ingatlah bahwa ia adalah hati ". (HR.  bukhari Muslim).

So,  kenapa harus dibuat sakit, ya kan? Lebih bagus dibuat untuk mengingat Allah. Berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Agar hati kita tentram.  

Firman Allah dalam Qs.  Ar-Ra'd  ayat 28 yang artinya, "Ingatlah,  hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram". 

Allah sendiri sudah menegaskan itu.  Jadi tidak perlu dipertanyakan lagi, that's right?  

Membiarkan sakit hati yang terus-terusan, tentu saja akan berdampak tidak baik, bisa merusak hati dan menimbulkan penyakit hati. 

Apa itu pentakit hati?  kanker , liver atau penyakit lain ?  No, not at all.  But something worst than that.  Apa itu? Mau tahu? Do you wanna know ? 

Let's go !  

Iri dan dengki

Sifat iri atau dengki adalah sifat yang selalu ingin memiliki (bahasa jawa : meri) apa yang dimiliki orang lain.  Tidak senang melihat orang lain memiliki sesuatu. Hanya dia saja yang boleh memiliki itu.  

Tamak,  serakah 

Keserakahan sangat berbahaya. Karena orang serakah ujung-ujungnya akan berdampak menghalalkan segala cara. Ingin menguasai semuanya. Termasuk hak orang lain juga.  

Sombong,  congkak 

Sifat sombong selalu menganggap dirinya lebih tinggi dari orang lain.  Menganggap diri selalu lebih dan lebih dari yang lainnya. Lebih hebat,  lebih pandai, lebih kaya, lebih segalanya dari orang lain.  Hati menjadi tidak peka,  tidak mempan nasehat, sehingga tidak bisa menghargai orang lain,  setiap omongan dan tindakannya selalu menyakiti orang lain. Tapi tidak merasa.  

Tapi intinya membiarkan hati kita sakit, membenci orang yang menyakiti kita, akan membuat dan mendorong kita sama saja dengan mereka. Lalu,  apa bedanya?  

So,  just forget it !  Meski disakiti, dihina dan di caci,  dianggap rendah, di pandang sebelah mata,  enggak masalah. itu hanya pandangan manusia saja kan? Kita layak bersedih, layak susah kalau yang mengabaikan itu adalah Allah. 

Lalu apa penting kita menyimpan kebencian?  Membiarkan hati kita sakit meskipun sudah disakiti ? Dengan tegas harus dijawab, of course not.  Serahkan semua pada Allah, Dzat suci yang membolak-balik hati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun